Home » Otot

Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengobati

  • Roswati Roswati

Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengobati

Kaki bengkak seringkali membuat seseorang merasa khawatir, selain kaki bengkak menimbulkan rasa yang tidak nyaman, terkadang juga terasa sangat menyakitkan. Perasaan khawatir yang dirasakan pada kondisi kaki yang membengkak ini seringkali dipersepsikan karena mengalami gangguan penyakit yang serius, terutama jika kaki bengkak tidak disebabkan karena cedera.

Tidak semua kaki bengkak mengindikasikan adanya penyakit yang serius, meskipun demikian tidak ada salahnya jika kondisi kaki bengkak mendapatkan perhatian khusus. Kaki bengkak sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 macam berdasarkan penyebab.

Peradangan

Kondisi kaki bengkak akibat peradangan merupakan respon dari tubuh karena mengalami cedera atau beberapa kondisi medis tertentu antara lain sbb:

  • Robeknya ligamen anterior yang terdapat di lutut.
  • Menderita kista baker.
  • Mengalami patah tulang pada pergelangan kaki.
  • Infeksi kulit seperti selulitis.
  • Asam urat yang berlebihan.
  • Mengalami luka infeksi pada kaki.
  • Peradangan pada kantung yang berisi cairan di sendi lutut.
  • Osteoarthritis yang mengakibatkan kerusakan pada sendi.
  • Pembengkakan yang terjadi karena infeksi pada sendi.
  • Pergelangan kaki yang terkilir.

Kaki bengkak yang terjadi karena mengalami peradangan biasanya memiliki gejala nyeri jika ditekan. Bengkak yang terjadi terasa keras ketika ditekan dan mengalami kesulitan untuk berjalan.

Penumpukkan cairan

Kaki bengkak jenis ini disebut juga dengan edema kaki. Penumpukkan cairan terjadi di bawah kaki, sehingga menyebabkan pembengkakan. Penumpukkan cairan di bawah kaki dapat disebabkan karena hal-hal sbb:

  • Penyakit gagal ginjal akut.
  • Gangguan ginjal yang bersifat kronis.
  • Gagal jantung.
  • Tekanan darah yang terlalu tinggi.
  • Terapi hormonal.
  • Penyakit sirosis.
  • Penyumbatan pada sistem kelenjar getah bening.
  • Sindrom nefrotik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah kecil yang terdapat di ginjal.
  • Kondisi pada kehamilan.
  • Terlalu lama berdiri.

Kaki bengkak yang disebabkan karena penumpukan cairan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri dan pada saat ditekan biasanya terdapat bekas lekukan.

Selain itu, kaki membengkak juga dapat disebabkan karena efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat steroid, obat anti-inflamasi non-steroid, obat antidepresan, obat darah tinggi, dan penggunaan alat kontrasepsi oral.

Kaki bengkak memang menjadi kondisi yang sering dijumpai, tetapi patut diwaspadai jika mengindikasikan adanya penggumpalan darah di paru-paru dan kondisi penyakit jantung yang parah. Gejala-gejala yang terlihat adalah sbb:

  • Nyeri di dada yang berlangsung selama beberapa saat.
  • Kehilangan kesadaran.
  • Mengalami pusing dan merasa kebingungan.
  • Kehilangan keseimbangan tubuh.
  • Mengalami kesulitan ketika bernafas.

Untuk mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab kaki bengkak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa pembengkakan yang terjadi pada kaki. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk memastikan diagnosa seperti, pemeriksaan darah, X-Ray, pemeriksaan urin.

Pengobatan kaki bengkak

Kaki bengkak yang disebabkan karena kondisi medis atau penyakit tertentu dapat diobati dengan melakukan perawatan yang tepat dan benar pada penyakit. Sementara jika kaki bengkak disebabkan karena efek samping dari obat-obatan tertentu, sebaiknya mintalah saran dari dokter, bagaimana langkah yang harus dilakukan. Jangan langsung berhenti mengkonsumsi obat tersebut tanpa mencari saran dokter terlebih dahulu.

Pada beberapa kasus tertentu, dokter dapat meresepkan obat-obatan diuretik yang digunakan untuk membantu mengurangi terjadinya pembengkakan. Meski dokter hanya akan meresepkan obat diuretik untuk mengatasi pembengkakan pada kaki yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan sederhana, mengingat obat diuretik memiliki efek samping dalam penggunaan jangka panjang.

Beberapa hal sederhana di bawah ini dapat membantu mengatasi kaki bengkak:

  • Mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung ketika tidur. Hal ini dapat dilakukan dengan menopang kaki menggunakan bantalan.
  • Hindari mengkonsumsi asupan garam yang terlalu berlebihan.
  • Jika menderita obesitas, lakukan penurunan berat badan, karena beban tubuh yang ditopang oleh kaki terlalu berat.
  • Hindari posisi terlalu lama berdiri.
  • Kompres pada bagian yang membengkak.
  • Mengistirahatkan kaki yang bengkak.
  • Gunakan alat bantu stoking kompresi.
  • Hindari memakai celana terlalu ketat.

Dengan melakukan olah raga ringan akan meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga aliran darah yang menuju ke kaki menjadi lebih lancar dan mengubah gaya hidup yang buruk menjadi lebih baik.

Bagikan
Advertisement