Home » Sakit Lutut

Lutut Nyeri Saat Berlari dan Setelah Olahraga

  • Roswati Roswati

Lutut Nyeri Saat Berlari dan Setelah Olahraga

Nyeri lutut sewaktu berlari merupakan keluhan yang sering dijumpai pada pelari, tetapi bukan berarti orang biasa yang melakukan lari tidak beresiko mengalaminya. Setiap orang pasti pernah berlari, baik itu berlari untuk berolahraga atau berlari karena sesuatu hal, misalnya berlari mengejar bus. Berlari adalah aktivitas yang dapat dilakukan sehari-hari dan merupakan salah satu olahraga yang ringan dan mudah, serta tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Meskipun demikian berlari dapat juga menimbulkan masalah terutama pada kaki dan lutut. Sewaktu lari akan sangat membutuhkan kekuatan otot kaki dan lutut. Ketika lutut mengalami gangguan tentu akan sangat mengganggu dan dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri ketika berlari. Lari dapat menyebabkan resiko nyeri lutut lebih besar daripada berjalan. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa ketika seseorang berjalan, lutut akan mengalami tekanan 2-3 kali berat tubuh. Sedangkan pada saat berlari, tekanan yang dialami oleh lutut dapat mencapai 5-12 kali dari berat tubuh.

Penyebab nyeri lutut saat berlari

Secara umum, lutut sakit sewaktu berlari terjadi pada tulang tempurung. Tulang tempurung lutut adalah tulang yang terletak di bagian depan lutut, berbentuk segitiga dan dapat bergerak ketika terjadi pergerakan. Lutut tersusun atas tulang, tulang rawan, otot, tendon, saraf, dan ligamen, dan di dalam lutut terdapat selaput sendi dan bantalan sendi. Ketika salah satu atau beberapa penyusun dari lutut mengalami gangguan, maka akan memicu munculnya rasa nyeri pada lutut. Banyak faktor yang menjadi penyebab lutut terasa sakit saat berlari antara lain:

  • Berat badan yang berlebihan dapat memberikan tekanan yang sangat berat pada lutut saat berlari dan akan meningkatkan resiko menipisnya tulang rawan serta memicu rasa nyeri pada lutut ketika terdapat gerakan cepat berulang-ulang.
  • Lutut terasa nyeri dapat disebabkan oleh cedera hamstring akibat tekanan yang berlebihan. Selain itu cedera pada myelin (otot paha depan) dapat menyebabkan tulang tempurung menjadi tidak sejajar dan memicu nyeri pada lutut saat berlari, bahkan rasa nyeri dapat dirasakan meskipun mendapat tekanan yang bersifat ringan seperti berjalan kaki.
  • Cedera tendon ketika melakukan peregangan yang berlebihan.
  • Kerusakan pada tulang rawan sendi karena mengalami cedera atau keseleo yang menyebabkan gerakan pada sendi lutut menjadi terbatas. Tulang rawan sendi memiliki peranan untuk melindungi permukaan tulang yang berada dalam sendi  dan memungkinkan sendi bergerak dengan lancar.
  • Cedera ligamen karena melakukan gerakan secara tiba-tiba kemudian berhenti yang menyebabkan lutut menjadi terpelintir.
  • Seseorang dengan bentuk permukaan telapak kaki yang rata dapat menyebabkan tulang tempurung lutut tertarik ke arah samping, begitu juga dengan permukaan telapak kaki yang terlalu melengkung akan menyebabkan lutut menjadi lebih terbebani. Bentuk permukaan telapak kaki yang cenderung melengkung memiliki luas tumpuan yang lebih sempit.
  • Aktivitas fisik yang memberikan tekanan besar pada lutut secara berlebihan dan membuat lutut mengalami cedera.

Pada saat seseorang mengalami nyeri lutut ketika berlari biasanya sering mengabaikan kondisinya dan menganggap lutut sakit saat lariini hanyalah sakit lutut biasa, yang akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan nyeri pada lutut jika tidak segera ditangani dengan benar maka dapat beresiko menyebabkan cedera lutut yang lebih parah dan berujung pada disfungsi lutut.

Maka dari itu ketika merasakan nyeri pada lutut sebaiknya segera mengunjungi pihak medis, terutama jika rasa sakit tidak kunjung reda setelah beristirahat, bahkan semakin parah.

Tips mengatasi nyeri lutut

Untuk mengangani nyeri lutut dapat dilakukan beberapa langkah antara lain sbb:

  • Mengistirahatkan lutut yang mengalami cedera.
  • Mengompres dengan air dingin.
  • Membalut lutut yang terasa nyeri dengan menggunakan perban elastis untuk menghindari bengkak.
  • Memberikan bantalan pada lutut agar menjadi lebih tinggi.
  • Mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri atau dengan menggunakan krim penghilang rasa nyeri.

Cedera pada lutut kemungkinan besar tidak dapat dihindari. Akan tetapi hal ini dapat diminimalkan dengan menghindari segala macam aktivitas atau olahraga yang memberikan tekanan berlebihan pada lutut. Pilihlah olahraga yang aman dan tidak beresiko cedera lutut seperti berenang dan menghindari segala hal yang dapat menyebabkan lutut sakit ketika berlari.

Bagikan
Advertisement