Home » Jantung

Gagal Jantung Penyebab Gejala Pengobatan

  • Roswati Roswati

Gagal Jantung Penyebab Gejala Pengobatan

Gagal jantung adalah otot jantung yang sangat lemah sehingga tidak bisa berfungsi secara optimal. Kondisi ini menyebabkan peredaran darah ke seluruh tubuh menjadi sangat lambat, dikarenakan jumlah darah yang diperlukan tidak cukup memadai untuk kebutuhan metabolisme. Hal ini akan membuat bilik dan serambi merespon keadaan dengan memompa lebih lambat, akan tetapi kejadian ini akan membuat dinding jantung melemah dan kehilangan kemampuannya. Sebagai hasilnya, ginjal akan memberi umpan balik dengan menahan cairan dan sodium yang seharusnya bisa diserap oleh tubuh. Apabila zat-zat ini menumpuk, maka di beberapa bagian  anggota tubuh akan terjadi pembengkakan.

Jantung adalah organ vital yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jantung berfungsi untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sel-sel yang ada di dalam tubuh memerlukan oksigen dan zat-zat makanan yang bisa didapat melalui darah untuk melangsungkan kehidupannya. Sel-sel yang ada di dalam tubuh akan mati jika tidak mendapatkan oksigen dan zat-zat makanan.

Penyebab gagal jantung

Gagal jantung merupakan akhir dari segala macam penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyebab gagal jantung sangatlah banyak. Berikut di bawah ini adalah penyebab gagal jantung:

  1. Penyakit darah tinggi atau hipertensi kronis
    Ini adalah kondisi dimana seseorang mengalami masalah dengan penyempitan pembuluh darah yang ada di dalam tubuhnya, sehingga aliran darah keseluruh tubuh terutama kearah jantung menjadi terhambat.
  2. Jantung koroner
    Penyakit ini disebabkan karena pembuluh darah tersumbat oleh lemak dan zat-zat dalam darah sehingga menghentikan suplai darah ke jantung, yang mengakibatkan otot jantung menjadi cedera.
  3. Rusaknya katup jantung
    Katup jantung berfungsi untuk mengalirkan darah secara bebas dan menghindari agar darah tidak kembali lagi ke jantung. Jika katup jantung ini mengalami kerusakan maka akan terjadi kebocoran jantung, ada dua kemungkinan pada rusaknya katup jantung ini, yang pertama karena kebocoran pada jantung yang membuat jantung harus memompa darah lebih banyak dari seharusnya. Yang kedua karena katup jantung yang rusak yang mengakibatkan aliran darah tidak sesuai dengan jalur beredarnya, yang menyebabkan jantung memompa darah menjadi lebih sedikit.
  4. Gangguan otot jantung atau kardiomiopati
    Dalam memompa darah keseluruh tubuh, jantung memerlukan peranan otot agar bisa memompa dengan optimal. Jika otot ini mengalami gangguan maka otomatis jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.
  5. Gangguan pada ritme jantung
    Seseorang yang dari awal sudah mempunyai ritme jantung yang tidak teratur, akan dapat menyebabkan gagal jantung, jika ritme jantung tidak teratur maka akan membuat detak jantung menjadi tidak teratur juga.
  6. Kelenjar tiroid (hipertiroidisme)
    Ini adalah kondisi dimana tubuh menghasilkan atau memproduksi hormone tiroid secara berlebihan, yang menyebabkan suhu tubuh dapat meningkat, tekanan darah naik dan denyut jantung menjadi cepat. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa merusak otot jantung.
  7. Obesitas
    Jika seseorang mengalami obesitas maka akan terjadi penumpukan lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sebagai akibatnya maka aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu.
  8. Kadar oksigen yang dibutuhkan meningkat
    Dalam proses pemompaan darah ke seluruh tubuh, jantung memerlukan oksigen untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jika suplai oksigen ke dalam jantung tidak terpenuhi atau kurang, maka jantung tidak dapat bekerja secara optimal.
  9. Parasit atau infeksi virus
    Parasit atau infeksi virus yang masuk ke dalam jantung dapat melekat pada otot jantung sehingga mempengaruhi kinerja jantung. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tertutup sepenuhnya secara tiba-tiba dan menghentikan suplai darah ke jantung, sehingga otot jantung mengalami cedera.

Gejala gagal jantung

Gejala gagal jantung akan berbeda-beda tergantung dari bagian mana jantung yapenyakit gagal jantungng memiliki gangguan fungsi. Terkadang gagal jantung tidak menunjukkan gejala apapun, atau gejala yang tidak membahayakan. Berdasarkan pada perkembangannya terdapat 2 jenis gagal jantung yaitu gagal jantung akut, yang gejalanya berkembang secara bertahap juga  lama dan gagal jantung kronis, dimana gejalanya berkembang dengan cepat. Tapi ada beberapa hal yang patut diketahui gejala-gejala apa saja yang dialami penderita gagal jantung.

Gejala-gejala gagal  jantung secara umum:

  • Mengalami sesak nafas karena paru-paru yang membengkak, dimana paru-paru mengalami penumpukan cairan, yang mngakibatkan penderitanya mengalami kesulitan bernafas, bahkan ketika berbaring, atau beristirahat. Kondisi ini mengakibatkan batuk kering yang cukup parah.
  • Anggota-anggota tubuh membengkak karena cairan yang berlebihan. Sehingga pasokan darah ke ginjal berkurang dan memaksa ginjal harus menahan dan menyimpan cairan yang seharusnya dibuang. Kondisi seperti ini membuat penderita gagal jantung akan mengalami buang air kecil yang lebih sering, serta dapat mengakibatkan kembung karena hilangnya nafsu makan dan mual.
  • Mengalami pusing dan kelelahan karena kurangnya suplai darah membuat tubuh menjadi lemah.
  • Detak jantung atau irama jantung yang tidak teratur karena jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan tekanan yang tidak tepat sehingga membuat jantung menjadi tidak teratur.
  • Akan mudah letih dan merasa gelisah.
  • Menurunnya nafsu makan.

Diagnosa gagal jantung

Agar dokter dapat mendiagnosa penyakit gagal jantung, maka dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui sejauh mana fungsi jantung pada pasien, sehingga dokter dapat menentukan langkah penanganan dan pengobatan yang tepat. Tes yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit gagal jantung antara lain:

  1. Ekokardiogram (Echocardiografi), yaitu sejenis tes yang menggunakan USG jantung, tes ini digunakan agar dapat melihat struktur anatomi jantung dan kinerja jantung secara keseluruhan.
  2. Elektrokardiogram (EKG), yaitu sejenis tes untuk pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik atau listrik jantung yang ang bertujuan untuk menilai kinerja jantung.
  3. Dengan melakukan tes darah.

Pengobatan gagal jantung

  • Jika operasi diperlukan maka akan ditempuh oleh pihak medis agar kinerja jantung dapat diperbaiki. Tujuan operasi ini adalah menghilangkan penyempitan pada pembuluh darah yang ada di jantung.
  • Memperbaiki katup jantung yang mengalami kebocoran.
  • Mengoptimalkan hubungan antar ruang di dalam jantung yang tidak normal.
  • Menghilangkan penyempitan di bagian arteri koroner.
  • Melakukan suntik antibiotik, yang bertujuan untuk menghilangkan berbagai macam infeksi yang ada di jantung.
  • Pemberian obat penurun tekanan darah tinggi akan digunakan agar kondisi penderita gagal jantung tidak semakin memburuk.
  • Radioterapi dapat dilakukan untuk mengatasi kelenjar tiroid didalam tubuh yang terlalu aktif sehingga dapat dilakukan penjinakan dengan metode penyinaran.

Cara mencegah agar terhindar dari penyakit gagal jantung

Pada penderita gagal jantung, ada beberapa langkah penting untuk mencegah agar kondisinya tidak semakin memburuk, diantaranya:

  • Melakukan diet atau melakukan program penurunan berat badan. Dengan program diet ini, maka juga akan membantu mengurangi beban kerja jantung.
  • Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat besi dan menghindari asupan garam yang berlebihan.
  • Menghindari minuman beralkohol.
  • Melakukan olah raga secara rutin dan teratur.
  • Menjaga kadar kolesterol dan menjaga tekanan darah agar tidak naik.
  • Berhenti merokok.

Keefektifan dalam pengobatan gagal jantung bukan hanya tergantung pada tindakan medis saja, melainkan juga harus dari penderita gagal jantung itu sendiri. Penanganan ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman pada penderita gagal jantung.

Bagikan
Advertisement