Home » Saraf

Penyebab Jari Tangan Terasa Kaku Dan Sakit

  • Roswati Roswati

Penyebab Jari Tangan Terasa Kaku Dan Sakit

Jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku ketika digerakkan lurus maupun ditekuk bahkan terkadang jari-jari tangan seperti terkunci di satu posisi tertentu, ini suatu hal yang sangat tidak nyaman. Kondisi ini biasanya sering dirasakan dipagi hari ketika bangun tidur. Orang yang memiliki aktivitas atau kegiatan yang sering menggunakan jari-jari tangannya seperti, penulis, penjahit, gitaris, umunya dapat mengalaminya.

Jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku disebut juga dengan nama Trigger Finger, yaitu suatu bentuk peradangan yang terjadi pada selaput sendi atau synovial pada jari-jari tangan karena kelelahan akibat penggunaan yang terlalu berlebihan, jari-jari tangan dipaksa untuk bekerja terlalu keras. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang lebih beresiko terkena triger finger, yaitu:

  • Kondisi seperti ini biasanya muncul diusia 40-60 tahun dan lebih sering dialami oleh wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa mengalaminya.
  • Beraktivitas dengan menggunakan jari tangan secara berlebihan.
  • Pengaruh dari kondisi medis tertentu seperti rheumatoid arthritis, menderita diabetes, hipotiroidisme, amyloidosis, dan infeksi seperti TBC.

Penyebab jari tangan sering kaku

Penyebab mengapa jari tangan terasa kaku dan sakit, hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Jari tangan yang jari tangan sakit dan kakuterasa kaku dan sakit ini terjadi ketika tendon pada jari tangan mengalami pembengkakan. Tendon adalah serat yang berbentuk pita yang menghubungkan antara tulang dan otot. Tendon dilapisi oleh selubung pelindung yang disebut dengan tenosynivium yang berfungsi sebagai pelumas, sehingga mempermudah gerakan tendon dalam selubung pelindungnya.

Saat selubung pelindung tendon ini mengalami peradangan dapat menyebabkan selubung pelindungnya mengalami penyempitan, sehingga membuat gerakan tendon menjadi terbatas. Kondisi inilah yang memicu jari tangan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan. Sebagai contoh, saat jari tangan ditekuk atau diluruskan akan berbunyi seperti klik, bahkan terkadang menjadi terkunci disatu posisi.

Jika pembengkakan terjadi secara berkepanjangan dan terus menerus, yang dapat menyebabkan tendon menjadi lebih sering mengalami iritasi dan peradangan, akan membuat keadaan semakin buruk. Kondisi ini akan memicu terbentuknya jaringan parut dan penebalan atau fibrosis serta terbentuk benjolan atau nodul.

Gejala yang dialami

Gejala yang muncul umumnya terjadi secara tiba-tiba dengan gejala yang ringan hingga gejala yang parah. Jari tangan yang terasa sakit dan kaku ketika digerakkan ini bisa mengenai seluruh jari-jari tangan secara bersamaan atau bisa juga di waktu yang berbeda. Jari yang paling sering mengalami kondisi seperti ini adalah bagian ibu jari, jari manis, dan jari tengah, atau jari yang paling sering digunakan. Gejala yang umumnya muncul pada jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku, diantaranya:

  • Rasa sakit dan kaku pada jari-jari tangan yang terkena, lebih sering dirasakan ketika pagi hari dan terasa nyeri saat ditekan.
  • Pada jari-jari tangan yang terserang, saat diluruskan atau ditekuk akan terasa sangat menyakitkan dan ketika digerakkan akan terdengar bunyi seperti klik.
  • Muncul pembengkakan pada bagian dasar jari tangan yang terserang.
  • Jari-jari tangan bisa secara tiba-tiba menjadi terkunci disatu posisi, seperti saat jari tangan ditekuk tiba-tiba tidak dapat diluruskan dan begitu juga sebaliknya.
  • Pada kondisi yang terparah jari-jari tangan bahkan tidak dapat ditekuk maupun diluruskan kembali tanpa bantuan dari jari-jari tangan yang lain.

Mengobati pada jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku

Pada saat jari-jari tangan mulai merasa kaku dan terasa sakit saat digerakkan hingga terkadang sering terkunci disatu posisi, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter. Bahkan jika persendian di jari-jari tangan mulai terasa panas dan mengalami peradangan, oleh karena kondisi yang demikian kemungkinan mengindikasikan terjadinya infeksi.

Dokter akan mendiagnosa dengan mengevaluasi secara fisik pada jari-jari tangan yang terserang. Dokter tidak memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain, cukup dengan bertanya pada pasien perihal gejala dan keluhan, dan pemeriksaan fisik, dokter biasanya sudah dapat mendiagnosa. Tetapi dokter terkadang akan melakukan pemeriksaan darah dan rontgen untuk mengetahui apakah terdapat kemungkinan penyebab lainnya.

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku ini akan berbeda-beda pada tiap-tiap penderita. Pengobatan akan berdasarkan tingkat keparahan dan berapa lama seseorang menderita sakit. Tindakan penanganan bisa dilakukan secara non-medis dan medis.

Pengobatan Non-Medis, biasanya dilakukan untuk mengobati dan menangani pada kasus yang ringan

  • Mengistirahatkan jari tangan yang terkena setelah beraktivitas banyak. Pekerjaan yang menuntut menggunakan jari-jari tangan dalam jangka waktu yang lama dan panjang, seperti menggenggam benda, menekuk dan meluruskan jari secara berulang-ulang, serta pengunaan jari saat mengendalikan mesin dengan getaran yang kuat dan tinggi.
  • Hand splint atau belat, yaitu sejenis alat bantu untuk meluruskan jari tangan dengan menahan pada posisi lurus. Hal ini bertujuan selain mengistirahatkan jari tangan dan mencegah agar jari tangan tidak menekuk saat sedang tidur.
  • Melakukan terapi untuk melatih jari tangan, yang bertujuan meningkatkan mobilitas pada jari-jari tangan.
  • Merendam jari-jari tangan dalam air hangat setiap pagi dan malam hari.

Pengobatan Medis, dilakukan oleh dokter untuk menangani dan mengobati pada kasus yang lebih parah

  • Dokter akan meresepkan obat non-steroid seperti aspirin, ibuprofen, naprosin, dan ketoprofen. Obat-obatan tersebut bertujuan untuk membantu mengurangi peradangan dan meringankan rasa sakit. Dokter hanya akan meresepkan obat-obatan tersebut untuk jangka pendek, mengingat efek samping yang dapat ditimbulkan jika digunakan dalam jangka panjang
  • Memberikan injeksi kortikosteroid, yang hanya bisa dilakukan oleh dokter ahli muskuloskeletal (otot, tulang, dan sendi), dengan menyuntikkan kortison pada jari yang terkena untuk menghilangkan pembengkakan dan peradangan serta membantu mengurangi rasa nyeri. Injeksi akan diberikan 2 kali dalam setahun dengan selang waktu 1 bulan. Pada beberapa kasus yang parah, injeksi tidak akan menghilangkan nodul pada tendon yang telah terbentuk, injeksi hanya bisa membantu sementara.
  • Operasi dengan anastesi lokal, dilakukan ketika jari-jari tangan tetap terkunci meskipun tengah beristirahat.
  • Pembedahan untuk melepaskan tendon, merupakan langkah terakhir yang dapat dilakukan ketika semua pengobatan lain tidak juga memberikan hasil.

Jari-jari tangan yang terasa sakit dan kaku ini dapat dicegah dengan menghindari pemicunya. Melakukan beberapa hal seperti membatasi aktivitas yang terlalu banyak menggunakan jari-jari tangan setelah menggunakannya berulang-ulang, berguna untuk menghindari terjadinya pembengkakan. Selain itu dapat juga dengan melakukan pemijatan pada jari tangan untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri.

Bagikan
Advertisement