Home » Limfatik

Limfedema Penyebab Gejala Pengobatan

  • Roswati Roswati

Limfedema Penyebab Gejala Pengobatan

Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan karena gangguan pada sistem limfatik, dimana terjadi penumpukan cairan getah bening akibat gangguan pada sistem pengaliran getah bening. Cairan getah bening terbentuk pada jaringan di dalam tubuh.

Kondisi limfedema umumnya terjadi pada salah satu lengan atau salah satu kaki, tetapi tidak menutup kemungkinanan dapat terjadi juga pada kedua lengan maupun kedua kaki sekaligus, meskipun kondisi tersebut jarang dijumpai.

Sistem limfatik memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Cairan getah bening beredar ke seluruh tubuh seperti halnya dengan darah yang beredar ke seluruh tubuh, hanya saja pembuluh dan salurannya berbeda. Cairan getah bening memiliki saluran dan pembuluh sendiri. Cairan getah bening bertugas mengumpulkan bakteri, virus, maupun mikroorganisme yang lain serta zat-zat yang tersisa, yang kemudian dihancurkan dan dikeluarkan dari tubuh.

Limfedema juga dapat dibawa semenjak lahir, ini merupakan limfedema kongenital. Pada tubuh terdapat pembuluh limfatik yang sangat sedikit, sehingga tidak mampu menampung dan mengendalikan cairan getah bening. Pada umumnya limfedema kongenital sering terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada lengan. Limfedema kongenital juga lebih beresiko menyerang wanita dibandingkan pria.

Penyebab limfedema

Limfedema disebabkan karena kerusakan yang terjadi pada sistem limfatik. Sistem limfatik mengalami penyumbatan hingga membuat peredaran cairan getah bening tidak dapat mengalir dengan normal. Penyumbatan yang dialami oleh sistem limfatik menyebabkan cairan getah bening menumpuk dan akhirnya terjadilah pembengkakan. Kerusakan akibat gangguan yang dialami oleh sistem limfatik umumnya disebabkan karena beberapa kondisi.  Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab limfedema antara lain:

  • Operasi yang dilakukan untuk mengobati penyakit kanker, contohnya pasca pengangkatan kanker payudara dan kelenjar getah bening.
  • Terapi radiasi pasca operasi, contohnya terapi radiasi yang dilakukan di ketiak dan sekelilingnya. Setelah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara, kemungkinan besar dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelenjar getah bening.
  • Sel-sel kanker terkadang dapat menyumbat sistem limfatik.
  • Infeksi yang terjadi secara berulang pada pembuluh getah bening sehingga menyebabkan terjadinya pembentukan jaringan parut. Hal ini dapat meliputi infeksi dari bakteri streptococcus dan parasit tropis fillaria yang menjadi penyebab penyakit kaki gajah.

Gejala limfedema

Secara umum limfedema kerap menyerang salah satu kaki dan lengan, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat menyerang kedua bagian sekaligus. Gejala limfedema antara lain:

  • Pembengkakan yang terjadi pada sebagian lengan dan kaki hingga ke bagian ujung jari.
  • Terasa berat pada kaki dan lengan bahkan dapat terasa kencang.
  • Terbatasnya gerakan anggota tubuh yang mengalami pembengkakan.
  • Muncul rasa tidak nyaman hingga nyeri pada anggota tubuh yang terkena.
  • Bagian tubuh yang mengalami pembengkakan mudah terkena infeksi.
  • Kulit yang mengalami pembengkakan menjadi tebal.
  • Pembengkakan bisa berlangsung hingga beberapa lama.

Diagnosa limfedema

Dokter akan mengumpulkan data dan informasi dari pasien untuk menentukan diagnosa dengan bertanya tentang riwayat kesehatan pasien dan riwayat kesehatan keluarganya. Pasien yang memiliki riwayat kesehatan tertentu seperti pernah menjalani operasi pengangkatan kanker dan kelenjar getah bening maupun terapi untuk perawatan pasca operasi akan beresiko lebih besar terdiagnosa limfedema.

Jika pembengkakan yang terjadi tidak diketahui apa yang menjadi penyebabnya, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yang ditujukan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab pembengkakan serta membantu untuk lebih memastikan hasil diagnosa. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter meliputi MRI, CT Scan, USG Doppler.

Pengobatan limfedema

Limfedema tidak dapat disembuhkan, langkah pengobatan hanya untuk membantu meringankan gejala yang muncul, termasuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Dengan melakukan perawatan yang tepat diharapkan dapat mengatasi limfedema. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengobati limfedema:

  • Melakukan latihan fisik seperti berolahraga dengan cara menggerakkan lengan atau kaki untuk memberikan rangsangan pada otot sehingga dapat membantu memperbaiki peredaran getah bening pada lengan kaki.
  • Menggunakan stocking pneumatic atau perban elastis yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan membantu melancarkan aliran cairan getah bening.
  • Melakukan pemijatan secara khusus, akan tetapi pemijatan ini tidak dapat dilakukan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti infeksi kulit, menderita kanker, mengalami bekuan darah, gagal jantung kongesif, dsb.
  • Anggota tubuh yang terkena dapat menggunakan stocking pneumatic setiap hari, mulai dari bangun tidur hingga ketika hendak tidur di malam hari.
  • Peda kasus limfedema yang parah, dokter akan melakukan tindakan operasi untuk mengangkat dan membuang jaringan yang berlebihan. Meskipun tindakan ini tidak memberikan kesembuhan, tetapi dapat mengurangi terjadinya pembengkakan.

Seseorang yang beresiko terhadap limfedema sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat membuat cedera pada kaki dan lengan, dengan menggunakan pelindung. Selain itu hindari melakukan kegiatan yang terlalu berat menggunakan anggota tubuh yang terkena. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat dan alat kesehatan seperti alat ukur tekanan darah karena memberikan tekanan yang beresiko pada limfedema.

Bagikan
Advertisement