Home » Saraf

Apa Penyebab Kaki Sering Kesemutan?

  • Roswati Roswati

Apa Penyebab Kaki Sering Kesemutan?

Kesemutan dapat menyerang pada semua bagian tubuh terutama pada kaki adalah salah satu bentuk kesemutan yang paling sering terjadi. Kaki kesemutan muncul tidak dapat diprediksi dan biasanya tidak disadari oleh seseorang, seperti saat sedang menonton televisi atau saat tidur, tiba-tiba saja kaki mengalami kesemutan, sehingga membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Penyebab kaki kesemutan

Kondisi umum pada kaki kesemutan terjadi ketika kaki menekuk atau berada pada satu posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama, seperti ketika duduk bersila terlalu lama, hal ini menyebabkan aliran darah ke kaki terhambat akibat pembuluh darah dan saraf terjepit. Biasanya kaki kesemutan akan hilang dengan sendirinya setelah mengubah posisi kaki yang mengalami kesemutan, karena aliran darah pada kaki kembali lancar.

Seseorang sering kali mengabaikan kesemutan yang dialami oleh tubuh manapun termasuk kaki, karena selalu beranggapan kesemutan yang terjadi juga akan hilang dengan sendirinya. Walau kesemutan yang terjadi terlalu sering tanpa sebab dan berkepanjangan dapat menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kaki terasa mati rasa karena kesemutan:

  • Kesemutan terjadi di kedua kaki dan ujung jari-jari kaki dapat disebabkan akibat kadar gula terlalu tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf tepi.
  • Kekurangan asupan vitamin, seperti vitamin B1, B6, dan B12.
  • Infeksi virus herpes dapat menimbulkan kesemutan pada semua bagian tubuh termasuk kaki.
  • Saraf terjepit, yang terjadi pada salah satu kaki atau keduanya.
  • Stroke dapat menimbulkan gejala yang dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan.
  • Penyakit peripheral arteri, yaitu penyempitan dan penyumbatan arteri yang disebabkan karena tingginya kadar kolesterol dan lemak.
  • Multiple sceloris, yaitu kondisi otak dan sumsum tulang belakang mengalami gangguan.
  • Minuman alkohol yang terlalu berlebihan  dapat menyebabkan kerusakan pada saraf.
  • Efek samping obat-obatan tertentu seperti obat yang dipakai dalam kemoterapi, obat untuk mengatasi HIV/AIDS, antibiotik seperti metronidazole, dan obat anti-kejang atau anti-konvulsan.
  • Ketidakseimbangan hormon.

Waspadai jika kesemutan dikaki disertai dengan gejala-gejala sbb:

  • Kesemutan semakin parah hingga mati rasa.
  • Pada salah satu sisi tubuh mengalami kelumpuhan.
  • Penurunan tingkat kesadaran.
  • Kaki tidak dapat merespon rangsangan seperti ditusuk atau dicubit.
  • Sakit kepala yang hebat disertai dengan mual dan muntah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan berdasarkan diagnosa akan dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes darah, pemeriksaan cairan serebrospinal, MRI, biopsi saraf, dan EMG (elektromiogram). Dari hasil diagnosa dokter, dapat diketahui apa yang menjadi penyebab sering kesemutan pada kaki, sehingga dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat. Mengatasi kaki kesemutan yang disebabkan karena kondisi medis atau penyakit tertentu, biasanya disarankan untuk melakukan perawatan pada penyakit tersebut.

Kaki yang sering kesemutan tidak dapat dicegah, akan tetapi dengan melakukan beberapa hal berikut diharapkan dapat mengurangi rasa kesemutan:

  • Seringkali mengubah posisi kaki ketika beraktivitas atau ketika sedang duduk, tiduran, dan menonton televisi.
  • Berhentilah mengkonsumsi alkohol.
  • Hindari paparan terhadap bahan-bahan kimia.
  • Mandi dengan menggunakan air hangat yang dilakukan di malam hari menjelang tidur dapat membantu meregangkan otot yang tegang setelah seharian beraktivitas.

Selain itu kaki terasa kesemutan juga dapat diminimalkan dengan rutin melakukan olahraga secara teratur. Selain menjaga kebugaran tubuh, olahraga dapat juga membuat otot lebih lentur. Minum air putih lebih banyak dan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang, suplemen vitamin tambahan seperti vitamin B1, B6, dan B12, untuk melancarkan metabolisme tubuh dan memperbaiki kerusakan jaringan saraf.

Bagikan
Advertisement