Home » Sakit Punggung

Nyeri Punggung Akut dan Kronis

  • Roswati Roswati

Nyeri Punggung Akut dan Kronis

Nyeri punggung atau sakit punggung sering kali dianggap sebagai masalah yang biasa terjadi. Punggung memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh yaitu sebagai fondasi yang menopang tubuh.

Rasa nyeri yang dirasakan di punggung sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan bentuk dari suatu gejala yang menandakan bahwa ada sesuatu yang bermasalah pada tulang punggung. Nyeri punggung yang tidak mendapatkan penanganan dengan tepat dapat menyebar hingga ke bagian kepala, tangan, kaki, organ reproduksi, organ pencernaan, bahkan dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

Nyeri punggung umumnya digambarkan dengan bentuk kekakuan dan ketegangan yang terjadi di sepanjang tulang punggung, yang berawal dari leher bawah hingga ke tulang ekor. Gejala nyeri punggung biasanya muncul secara spontan seperti hilang dan muncul kembali, serta dapat bersifat ringan hingga berkepanjangan.

Sakit pada punggung berkaitan erat dengan masalah yang terjadi pada ligamen, otot-otot punggung, tendon, saraf-saraf, dan cakram yang berfungsi sebagai bantalan untuk meredam benturan, serta fungsi dari tulang punggung.

Nyeri punggung kronis dan akut

  • Nyeri punggung yang bersifat akut akan muncul secara tiba-tiba dan biasanya akan menghilang setelah beberapa hari atau beberapa minggu.
  • Nyeri punggung yang bersifat kronis dapat muncul berkepanjangan dan dirasakan setiap hari hingga lebih dari 3 bulan lamanya.

Pada beberapa kasus, masalah pada punggung dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa dan tidak tertahankan. Sakit punggung yang bersifat ringan biasanya dapat ditangani sendiri dengan berbaring telentang atau melakukan pemijatan ringan.

Penyebab sakit punggung

Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita sakit punggung, antara lain:

  • Posisi berdiri atau duduk yang tidak benar terlalu lama.
  • Mengangkat benda dengan beban yang berlebihan.
  • Ketegangan otot karena melakukan aktivitas secara berulang seperti mencangkul.
  • Cedera pada otot punggung yang menyebabkan keseleo.
  • Mengalami tarikan pada ligamen.
  • Faktor kehamilan dan obesitas.
  • Memakai sepatu high heels yang terlalu lama.
  • Stres atau kecemasan berlebihan.
  • Mengendarai kendaraan terlalu lama tanpa beristirahat.
  • Kerusakan pada otot punggung akibat berolahraga.

Masih banyak faktor-faktor lain yang dapat memicu nyeri di bagian punggung. Untuk kondisi yang terjadi pada orang lanjut usia biasanya disebabkan karena pengaruh dari proses penuaan, dimana bagian sendi dan tulang mengalami kerapuhan seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini akan memicu pada orang usia lanjut beresiko mengalami herniasi tulang atau patah tulang punggung, yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang makin parah.

Beberapa kelainan yang bersifat serius, yang dapat meningkatkan seseorang beresiko mengalami nyeri punggung, antara lain:

  • Gangguan yang berkaitan dengan kurva tulang belakang, seperti kifosis, lordosis, maupun skoliosis.
  • Gangguan pada tulang dan persendian, yaitu osteoarthritis, osteoporosis, patah tulang, spondilolistesis, dan penyakit paget.
  • Gangguan yang berkaitan dengan cakram atau bantalan sendi dan saraf.
  • Gangguan yang berkaitan dengan ligamen.
  • Masalah otot-otot di punggung dan sekitarnya.
  • Infeksi pada saluran kemih.

Nyeri punggung yang diderita akan berbeda pada tiap-tiap penderita. Pada umumnya nyeri punggung yang dialami meliputi rasa nyeri yang sangat tajam, yang bisa muncul di punggung atas, tengah, maupun bawah, bahkan nyeri dapat menjalar hingga ke bagian leher. Rasa nyeri juga dapat dialami hingga ke pinggang yang menjalar turun ke belakang paha. Sepanjang tulang punggung terasa tegang dan kaku, disertai nyeri ketika hendak berdiri dari posisi duduk yang terlalu lama.

Kondisi nyeri punggung yang bersifat ringan dapat ditangani sendiri tanpa bantuan dari pihak medis. Akan tetapi perlu diwaspadai jika rasa nyeri disertai dengan hal-hal sbb:

  • Mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa diketahui penyebabnya.
  • Nyeri punggung tidak juga mereda setelah ditangani sendiri.
  • Nyeri yang menjalar hingga ke dada.
  • Kehilangan kendali dalam menahan buang air besar maupun buang air kecil.
  • Punggung menjadi bengkak dan kemerahan.

Jika mengalami kondisi-kondisi seperti di atas sebaiknya segeralah mencari pertolongan dari pihak medis untuk dapat diberikan pengobatan secepatnya. Hal ini untuk menghindari segala macam kemungkinan yang lebih berbahaya, terutama jika gejala yang dirasakan lebih dari 3 hari berturut-turut..

Untuk menghindari sakit punggung adalah dengan menghindari segala macam resiko yang menjadi penyebab. Kondisi sakit punggung dapat ditangani sendiri maupun dengan bantuan medis. Pada kondisi yang bersifat parah biasanya langkah pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri, menggunakan alat bantu, menjalani fisioterapi, bahkan pada kasus yang sangat parah dapat dilakukan tindakan operasi. Pengobatan alternatif dapat ditempuh pula dengan menjalankan prosedur akupuntur.

Bagikan
Advertisement