Home » Imunitas

Hepatitis Autoimun Penyebab Gejala Pengobatan

  • Roswati Roswati

Hepatitis Autoimun Penyebab

Hepatitis autoimun adalah salah satu bentuk penyakit yang bersifat kronis, akibat dari kesalahan sistem imun yang menyerang organ hati. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan pembengkakan pada organ hati. Penyakit hepatitis autoimun merupakan penyakit yang tergolong serius, jika tidak mendapatkan penanganan dengan tepat, maka penyakit ini dapat menyebabkan sirosis hati.


Jenis hepatitis autoimun

  1. Hepatitis autoimun tipe I
    Jenis ini merupakan bentuk yang paling sering dijumpai dari penyakit hepatitis autoimun. Hepatitis autoimun tipe I dapat menyerang semua golongan usia, tetapi pada umumnya wanita lebih beresiko terhadap penyakit hepatitis autoimun tipe I, dibandingkan dengan pria. Pada penderita hepatitis autoimun tipe I, biasanya dipengaruhi juga dengan gangguan sistem imunitas seperti rheumatoid arthritis, colitis ulserativa, dan tiroiditis.
  2. Hepatitis autoimun tipe II
    Jenis ini biasanya dijumpai pada anak-anak di usia 2-14 tahun. Pada beberapa negara tertentu, hepatitis autoimun tipe II menyerang orang dewasa, dimana wanita muda lebih beresiko terhadap penyakit hepatitis jenis ini. Pada hepatitis autoimun tipe II juga dapat terjadi karena seseorang mengalami gangguan sistem imunitas seperti pada hepatitis autoimun tipe I.

Penyebab hepatitis autoimun

Kondisi hepatitis autoimun terjadi karena sistem imun yang menghasilkan antibodi menyerang organ hati. Kondisi inihepatitis autoimun disebabkan karena antibodi tidak dapat mengenali jaringan dan organnya sendiri. Dalam keadaan normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme, tetapi pada penderita hepatitis autoimun terjadi sebaliknya.

Penyebab mengapa antibodi menyerang organ tubuh sendiri hingga saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yang dapat memicu dan memperparah kondisi. Faktor yang dapat mempengaruhi hepatitis autoimun, sbb:

  • Faktor genetik.
  • Mengalami gangguan pada sistem imun.
  • Memiliki riwayat penyakit tertentu yang disebabkan karena infeksi bakteri atau virus.
  • Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik minocucline dan obat untuk mengatasi kolesterol seperti atorvastatin atau lipitor.
  • Alkohol dalam jumlah yang berlebihan.

Gejala hepatitis autoimun

Gejala penyakit hepatitis autoimun pada setiap penderita akan bervariasi, dimana gejala yang muncul dapat terjadi dengan tiba-tiba maupun perlahan-lahan hingga penyakit ini berkembang. Gejala dapat muncul dari tingkatan yang ringan hingga parah. Gejala hepatitis autoimun antara lain sbb:

  • Mengalami kelelahan yang berlebihan.
  • Terasa nyeri pada persendian.
  • Nafsu makan menurun.
  • Ketidaknyamanan pada perut sisi atas.
  • Sakit kuning.
  • Mual dan muntah.
  • Warna urin kekuningan dan pekat serta pada feses berwarna pucat.
  • Terjadi pembengkakan hati.
  • Pada bagain mata yang berwarna putih akan berubah menjadi kuning.
  • Kulit terasa gatal dan muncul ruam.
  • Terhentinya siklus menstruasi pada wanita.

Pengobatan hepatitis autoimun

Langkah pengobatan penyakit hepatitis autoimun bertujuan untuk menekan sistem imunitas agar tidak terlalu berlebihan memproduksi antibodi yang merusak fungsi hati, sehingga penyakit ini dapat diperlambat perkembangannya. Pengobatan hepatitis autoimun sbb:

  • Obat kotrikosteroid untuk mengendalikan sistem imun seperti prednisone untuk memperlambat antibodi yang terlalu aktif.
  • Obat imunosupresan seperti azathioprine jenis azasan, imuran, dan mercaptopurine. Obat-obatan ini digunakan untuk mengatasi hepatitis autoimun yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan sebelumnya.
  • Transplantasi hati dilakukan pada pasien yang mengalami gagal hati dan tidak merespon pengobatan imunosupresan yang telah dilakukan.

Penyakit hepatitis autoimun umumnya tidak dapat dilakukan tindakan pencegahan, tetapi dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu dan memperparah kondisi, diharapkan penderita dapat lebih berhati-hati. Segera lakukan pemeriksaan secepatnya ke ahli medis untuk menghindari kemungkinan resiko yang lebih berbahaya. Penyakit hepatitis autoimun yang parah dapat menyebabkan sirosis hati dan gagal hati, jika tidak dilakukan pengobatan dengan tepat.

Bagikan
Advertisement