Nefritis atau peradangan ginjal adalah rusaknya fungsi ginjal karena sudah tidak bisa menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh. Ini akan sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan akibat dari menumpuknya cairan pada tubuh. Nefritis dapat mengakibatkan terjadinya uremia dan edema. Uremia adalah kondisi dimana urin dan urea masuk kembali ke dalam pembuluh darah, sementara edema adalah terganggunya reabsorpsi air, sehingga terjadi pembengkakan dan penimbunan di beberapa bagian tubuh yang lain seperti pada kaki.
Nefritis dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Nefritis akut, biasanya banyak dijumpai pada anak-anak dan remaja, dan yang menjadi penyebab utamanya adalah karena terinfeksi oleh penyakit yang menular.
- Nefritis kronis, banyak dijumpai pada orang dewasa dan lanjut usia, dengan ciri-ciri naiknya tekanan darah dan mengerasnya pembuluh darah di dalam ginjal.
Nefritis dapat terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga akan menyebabkan bercampurnya antara sel darah merah dan zat putih telur bersama dengan urin, dan mengakibatkan pada orang yang menderita penyakit nefritis ini akan kesulitan dalam buang air kecil atau sebaliknya.
Penyebab penyakit nefritis
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit nefritis ini adalah:
- Sistem imunitas pada tubuh dalam keadaan normal dapat menjadi pelindung tubuh dari serangan kuman, sehingga dapat membedakan mana yang harus dijaga dan mana yang harus dilawan. Akan tetapi pada saat sistem imunitas mengalami gangguan akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh, karena sistem imunitas ini dapat menyerang organ tubuh itu sendiri terutama organ ginjal. Pada sistem imunitas terdapat antibodi dan antigen. Sistem imunitas yang terganggu ini akan menyerang dengan cara menyerang pada ginjal itu sendiri ataupun antigen akan menempel pada ginjal.
- Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan penyakit nefritis ini adalah bakteri streptococcus, baik yang menyerang pada anak-anak maupun pada orang dewasa.
- Penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang sangat panjang akan lebih memberikan resiko terserang penyakit nefritis.
- Jika salah satu atau kedua orang tua mempunyai riwayat kesehatan menderita penyakit nefritis, maka secara otomatis akan menurunkan penyakit nefritis ini pada anaknya.
Gejala penyakit nefritis
Pada nefritis akut, gejala yang dialami akan terjadi secara tiba-tiba dan mendadak, sedangkan pada
nefritis kronis ini akan muncul gejala setelah bertahun-tahun dan terkadang tanpa disadari. Adakalanya penyakit nefritis ini tidak menunjukkan adanya gejala. Tetapi pada sebagian orang penyakit nefritis mempunyai gejala-gejala yang pada umumnya meliputi:
- Mengalami mual dan muntah
- Anemia atau kurang darah
- Naiknya tekanan darah
- Pembengkakan pada wajah dan mata
- Hematuria
- Proteinuria
- Mengalami kerusakan pada fungsi liver
- Kesulitan buang air kecil
- Pada bagian perut sampai ke ginjal mengalami nyeri
Diagnosa penyakit nefritis
Apabila mengalami gejala seperti diatas, segeralah untuk mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Dokter akan mendengarkan keluhatan dan melihat gejala-gejala yang dialami, kemudian dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga, apakah di dalam keluarganya ada yang menderita penyakit nefritis ini. Dokter akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan terkait penyakit nefritis. Tes yang dilakukan oleh dokter meliputi tes Darah, tes urin, CT-Scan dan biopsi ginjal.
Pengobatan penyakit nefritis
Setelah hasil diagnosa dari dokter menyatakan ternyata mengidap penyakit nefritis, maka langkah pengobatan yang akan dilakukan adalah pengobatan berdasarkan pada penyebab yang menjadi pemicu penyakit nefritis. Pengobatan yang dilakukan antara lain:
- Jika yang menjadi penyebabnya adalah karena hipertensi, maka akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol tekanan darah.
- Jika penyebabnya karena sistem imunitas, maka akan diberikan obat jenis kortikostreroid yang berfungsi untuk menekan sistem imunitas pada tubuh.
- Pemberian antibiotik dan penghilang rasa nyeri.
Pencegahan pada penyakit nefritis
- Segeralah mencari pertolongan medis jika telah terjadi infeksi hingga menyebabkan sakit pada bagian ginjal.
- Senantiasa menjaga agar tekanan darah normal.
- Mengontrol kadar gula darah.
- Hindari mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang panjang, yang dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit nefritis.
- Mengontrol berat badan ideal.
Selalu menerapkan pola hidup dan gaya hidup yang sehat, pada prinsipnya dapat membantu mencegah penyakit nefritis. Melakukan pengobatan dan merubah gaya hidup haruslah seimbang, agar perawatan pada penyakit nefritis dapat dioptimalkan semaksimal mungkin. Selalu mengkonsumsi air putih paling tidak 8 gelas perhari.