Home » Sakit Dada

Nyeri Dada Waktu Berlari Olahraga

  • Roswati Roswati

Nyeri Dada Waktu Berlari Olahraga

Nyeri dada yang terjadi sewaktu atau setelah berlari sering membuat seseorang merasa sangat khawatir. Kondisi semacam ini sering kali dikaitkan dengan masalah jantung. Meskipun terdapat kemungkinan ini adalah gejala penyakit jantung, tidak semua nyeri dada yang dirasakan sewaktu berlari merupakan indikasi dari penyakit jantung. Kondisi ini mungkin saja merupakan salah satu tanda dari gangguan kesehatan yang lain.

Terdapat banyak kemungkinan mengapa dada terasa sakit ketika berlari maupun setelah berlari, salah satunya adalah otot-otot dada yang menegang ataupun cedera yang dialami oleh otot dada. Pada saat berlari semua otot tubuh akan mengalami peregangan termasuk pada otot dada.

Peregangan pada bagian otot dada yang terlalu berlebihan inilah yang kemungkinan dapat menyebabkan nyeri di bagian dada ketika berlari. Peregangan otot ini merupakan salah satu bentuk reaksi dari otot karena mengalami kelelahan setelah berlari. Kondisi seperti ini terjadi karena menumpuknya asam laktat atau bisa juga dikarenakan sendi di antara tulang iga dan bagian dada mengalami peradangan.

Beberapa penyebab dada sakit ketika berlari

Faktor yang dapat menyebabkan sakit dada ketika berlari antara lain:

  1. Gangguan pada pencernaan atau penyakit asam lambung.dada sakit waktu lari
  2. Peradangan pada selaput paru-paru atau pleuritis.
  3. Peradangan pada bagian tulang iga atau tulang rawan.
  4. Peradangan pada pankreas atau pankreatitis.
  5. Pengaruh dari angin duduk atau angina.
  6. Bermasalah dengan jantung.

Berolahraga sebenarnya merupakan salah satu kegiatan yang umum dilakukan oleh semua orang, karena dengan berolahraga dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Rasa nyeri yang dirasakan setelah berolahraga juga sebenarnya adalah hal wajar yang sering terjadi ketika sedang atau selesai berolahraga, asalkan rasa nyeri yang dirasakan tidak sampai mengganggu aktivitas.

Kendati demikian ketika rasa nyeri yang muncul hingga menghambat aktivitas sehari-hari, sebaiknya perlu diwaspadai dan jangan mengabaikan kondisi yang demikian. Alangkah baiknya untuk menghubungi pakar media jika nyeri dada dirasakan sangat berlebihan.

Meskipun nyeri pada bagian dada tidak selalu merujuk pada masalah jantung, tetapi tidak ada salahnya jika mewaspadai ketika merasakan nyeri pada bagian dada pada saat berlari. Kondisi yang harus diwaspadai pada nyeri di bagian dada antara lain:

  • Rasa nyeri menjadi sangat tajam pada saat berlari atau berolahraga.
  • Nyeri langsung menghilang dengan cepat ketika beristirahat barang sejenak.
  • Nyeri yang dirasakan berlangsung selama beberapa menit.
  • Sakit di bagian dada seperti diremas.
  • Nyeri di bagian dada menjalar hingga ke bagian lengan, leher, bahkan dagu.
  • Kondisi yang terjadi disertai dengan mual, muntah, pusing, berkeringat dingin yang berlebihan, bahkan jantung berdebar-debar tidak teratur.

Apapun bentuk keluhan terkait dengan nyeri dada sebaiknya konsultasikan dengan pihak medis, untuk menghindari resiko yang lebih membahayakan, mengingat terdapat beberapa kasus kematian yang terjadi setelah berolahraga.  Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko antara lain:

  • Melakukan pemanasan dan peregangan otot terlebih dahulu sebelum berolahraga.
  • Hindari berolahraga yang terlalu berlebihan dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh.
  • Membatasi kegiatan fisik yang menggunakan otot bagian dada.
  • Berolahraga 2 jam setelah makan, jangan langsung berolahraga setelah selesai makan.
  • Hindarilah tempat-tempat yang banyak polusi.
  • Gunakanlah pakaian yang nyaman untuk berolahraga dan sepatu sesuai ukuran.

Pada prinsipnya segala bentuk olahraga termasuk berlari sangatlah membantu tubuh dalam mempertahankan stamina dan kekebalan tubuh, asalkan olahraga tersebut dilakukan dengan persiapan yang benar dan tepat. Lakukan olahraga secara rutin. Jangan hanya sekali-kali ataupun berlebihan ketika berolahraga. Hal ini dapat menghindari segala macam keluhan sakit ketika sedang berolahraga.

Bagikan
Advertisement