Home » Kanker

Kanker Kandung Kemih Penyebab Gejala Pengobatan

  • Roswati Roswati

Kanker Kandung Kemih Penyebab Gejala Pengobatan

Kanker kandung kemih adalah tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di kandung kemih atau vesika urinaria. Kanker kandung kemih terjadi ketika sel yang melapisi vesika urinaria ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara tidak terkendali, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan dan membentuk suatu jaringan yang dinamakan tumor.

Kandung kemih merupakan organ yang dikelilingi oleh tulang pinggul, dengan bentuk seperti balon yang terbentuk dari otot berongga. Kandung kemih memiliki fungsi sebagai tempat untuk menampung urin dari ginjal, sebelum nantinya dikeluarkan.

Jenis kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan pada sel yang melapisi dinding kandung kemih.

  1. Karsinoma sel transisional
    Kanker yang muncul pada sel yang melapisi kandung kemih bagian dalam, dimana fungsi dari sel transisional akan meregang ketika kandung kemih telah penuh dan kembali berkontraksi saat kandung kemih kosong. Sel transisional terdapat di dalam ureter dan uretra.
  2. Karsinoma sel skuamosa
    Pertumbuhan kanker yang menyerang sel skuamosa pada kandung kemih. Sel skuamo memiliki respon terhadap masuknya infeksi dan terjadinya iritasi. Jenis kanker ini lebih banyak terjadi pada suatu tempat dimana parasit schistosomiasis berkembang sebagai penyebab utama terkena infeksi saluran kemih.
  3. Adenokarsinoma
    Pertumbuhan kanker yang berawal dari sel yang menjadi penyusun pada kelenjar yang memproduksi mukus pada kandung kemih.

Penyebab kanker kandung kemih

Penyebab kanker kandung kemih umumnya sampai saat ini belum diketahui secara pasti dan masih dalam penelitian para ahli medis. Akan tetapi para ahli medis berpendapat, bahwa terdapat faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kanker kandung kemih.

Faktor penyebab kanker kandung kemih antara lain:

  • Seiring dengan bertambahnya usia maka akan semakin beresikonya seseorang terserang kanker kandung kemih.
  • Lingkungan tempat bekerja seperti bidang industri karet dan yang menggunakan bahan-bahan kimia untuk produksi.
  • Infeksi pada kandung kemih kambuhan.
  • Pengaruh dari pengobatan diabetes tipe tertentu.
  • Pengaruh siklofosfamid, yaitu obat untuk mengatasi kanker jenis tertentu.
  • Pengaruh zat karsinogen dalam air minum.
  • Pengaruh rokok.
  • Riwayat kesehatan keluarga.

Gejala kanker kandung kemih

Gejala kanker kandung kemih yang muncul mirip dengan gejala ketika mengalami infeksi pada kandung kemih Bahkan diantara keduanya dapat muncul secara bersamaan.

Gejala kanker kandung kemih antara lain:

  • Hematuria.kanker kandung kemih
  • Rasa panas dan terbakar ketika buang air kecil.
  • Terlalu sering untuk buang air kecil dengan tiba-tiba tetapi urin yang dikeluarkan sedikit.
  • Sering mengalami infeksi saluran kencing.
  • Punggung mengalami sakit.
  • Nyeri pada bagian panggul.

Seiring dengan perkembangannya, jika kanker kandung kemih telah memasuki stadium lanjut, maka terdapat gejala yang harus diwaspadai.

  • Kaki mengalami pembengkakan.
  • Berat badan yang menurun drastis tanpa diketahui penyebabnya.
  • Mengalami anemia.
  • Sakit di sekitar bagian panggul dan dubur.
  • Tulang terasa sakit.

Diagnosa kanker kandung kemih

Miripnya gejala kanker kandung kemih dan infeksi saluran kemih sering membuat seseorang salah mengartikannya. Ketika infeksi saluran kemih setelah diobati tidak kunjung sembuh, maka sebaiknya segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan, antara lain:

  • Memeriksa kondisi kesehatan pasien secara umum dan menanyakan beberapa hal terkait dengan riwayat kesehatan keluarga maupun pasien sendiri, apakah menderita kanker kandung kemih sebelumnya. Dokter juga akan menanyakan gejala serta keluhan yang dirasakan.
  • Pemeriksaan dengan menggunakan bantuan alat berbentuk tabung serat optik yang fleksibel dilengkapi dengan lampu dan kamera. Ini bertujuan untuk melihat secara jelas kondisi uretra dan kandung kemih. Jika terdapat tumor, maka dokter akan melakukan pengukuran terhadap jumlah, lokasi, ukuran, dan bentuk kanker.
  • Pengambilan sampel pada jaringan dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan kanker.
  • CT Scan, MRI Scan, dan urogram intravena. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui bentuk, ukuran, dan lokasi pada kanker, dan membantu melihat tingkat perkembangan kanker.
  • Sitologi urine untuk melihat apakah di dalam urin terdapat sel kanker

Tahap perkembangan kanker kandung kemih

  • Stadium 1
    Kanker sudah mulai muncul tetapi masih berada di dinding kandung kemih bagian dalam dan belum menyebar pada bagian yang lainnya.
  • Stadium 2
    Kanker mulai menyebar dan menembus lapisan dinding kandung kemih, akan tetapi penyebarannya masih di sekitar kandung kemih.
  • Stadium 3
    Kanker telah menyebar dan menembus dinding kandung kemih hingga ke jaringan di sekitarnya.
  • Stadium 4
    Tahap terakhir dimana kanker telah menyebar jauh hingga ke kelenjar getah bening dan organ tubuh yang lainnya seperti paru-paru, tulang, dan hati.

Pengobatan kanker kandung kemih

Seperti pengobatan pada kanker-kanker yang lain, kanker kandung kemih akan diobati berdasarkan pada seberapa parah tingkat penyebaran yang terjadi.

Pengobatan kanker kandung kemih yang dapat dilakukan adalah:

  • Operasi
    Operasi yang dilakukan dengan mengangkat sebagian atau seluruh kandung kemih melalui sistoskopi. Operasi ini dilakukan hanya jika kanker terdapat pada permukaan kandung kemih bagian dalam atau hanya yang menyebar hingga ke lapisan otot yang paling atas saja.
  • Sistektomi parsial
    Operasi pengangkatan kanker pada sebagian kecil dari kandung kemih.
  • Imunoterapi
    Terapi secara biologis dengan membuat sistem kekebalan tubuh sebagai alat untuk melawan sel kanker.
  • Kemoterapi dan radioterapi
    Penggabungan antara kedua metode pengobatan tersebut dengan tujuan untuk membunuh sel kanker dan mencegah agar kanker tidak tumbuh kembali.

Mulailah dengan melakukan hal yang paling mudah dan sederhana untuk mencegah terjadinya kanker kandung kemih, seperti melakukan diet dengan mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan, serta makanan yang bergizi. Selalu pergunakan pelindung ketika diharuskan bekerja di lingkungan yang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya, yang dapat menjadi penyebab kanker kandung kemih.

Bagikan
Advertisement