Home » Pernafasan

Penyebab Sering Bersin Pada Masa Kehamilan

  • Roswati Roswati

Penyebab Sering Bersin Pada Masa Kehamilan

Bersin yang dialami oleh ibu hamil bukanlah suatu keadaan yang membahayakan untuk janinnya. Meskipun pada saat hamil, bersin yang muncul disertai rasa sakit, ini adalah sebagai akibat dari bentuk kontraksi perut dan ligamen yang menyangga bagian rahim. Pada umumnya ibu hamil sering mengalami bersin ketika bangun tidur dipagi hari yang disertai dengan hidung tersumbat, sehingga pada saat bangun mencoba untuk bernafas menggunakan mulut, tentu akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.

Pada ibu hamil yang mengalami bersin-bersin diusia kehamilan 6-7 bulan, biasanya akan disertai dengan keluarnya sedikit cairan urin. Hal ini disebabkan karena pada kandung kemih mengalami tekanan akibat membesarnya janin. Bersin pada ibu hamil juga dapat memicu otot-otot di bagian panggul menjadi lebih lemah dan terkadang terasa sakit, sehingga disarankan agar ibu tetap melakukan olahraga ringan yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot panggul dan mengurangi rasa sakit.

Penyebab bersin saat hamil

Pada saat hamil, dalam tubuh wanita akan terjadi peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang dapat waktu hamil bersinmempengaruhi hidung. Ketika hormon tersebut diproduksi dalam jumlah yang berlebihan, maka dapat mengakibatkan hidung menjadi tersumbat dan pernafasan menjadi terganggu bahkan hidung tersumbat.

Hormon esterogen juga dapat berpengaruh pada produksi lendir dalam hidung, yang terkadang bisa berubah menjadi encer dan terkadang kental. Hal ini dapat menyebabkan selaput di hidung mengalami pembengkakan, yang mengakibatkan munculnya rasa gatal dan memicu bersin. Bersin-bersin pada ibu hamil dapat disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:

  • Alergi ~ Ibu hamil akan mengalami bersin ketika terpapar oleh alergen seperti debu, tungau debu rumah, dan sejenisnya. Alergen tersebut dapat menempel di mana saja tanpa disadari, bahkan bisa menempel di kasur, bantal, guling, selimut, dan korden kamar. Pada beberapa wanita dimasa kehamilan memiliki daya tahan tubuh yang lemah atau menurun, sehingga saat alergen ini terhirup oleh hidung dan mulut, maka menyebabkan antibodi akan bereaksi terhadap alergen tersebut dengan mengeluarkan senyawa histamin, yang akan memicu bersin.
  • Rhinitis kehamilan ~ Bersin-bersin saat hamil dapat disebabkan oleh rhinitis kehamilan. Hal ini sering dikeluhkan oleh ibu hamil di awal-awal kehamilan atau kandungan yang masih berusia antara 2-3 bulan hingga beberapa minggu setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya hormon estrogen dan aliran sirkulasi darah yang lebih cepat, sehingga berakibat pembengkakan yang mengiritasi lapisan hidung yang ditandai dengan hidung terasa gatal, mata berair, hidung mampet, dan bersin-bersin.
  • Pengaruh obat-obatan tertentu ~ Ibu hamil biasanya akan lebih sensitif terhadap obat-obatan tertentu karena mengalami perubahan secara hormonal.

Untuk membantu mengatasi dan menghindari agar tidak bersin-bersin selama kehamilan dapat melakukan beberapa tindakan antara lain:

  • Rajin membersihkan lingkungan di dalam maupun di luar rumah, terutama tempat tidur, dengan rutin mengganti dan mencuci sprei, sarung bantal guling, selimut, dan korden.
  • Rajin menjemur bantal, guling, dan kasur, yang bertujuan untuk membunuh tungau atau kutu yang kemungkinan menempel di benda-benda tersebut.
  • Tidurlah dengan posisi yang nyaman, serta hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi.
  • Mengatur suhu ruangan ketika menggunakan pendingin maupun pemanas ruangan, jika perlu memasang pelembab udara.
  • Untuk membantu mengatasi hidung tersumbat dapat menghirup uap air panas yang diberi beberapa tetes minyak angin yang mengandung menthol.
  • Menghindari segala macam bentuk alergen.

Ibu hamil tidak bisa sembarangan mengkonsumsi obat-obatan, mengingat terdapat efek samping dari obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi janin. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan ketika hendak mengkonsumsi obat-obatan.

Ibu hamil tetap bisa melakukan olahraga ringan secara rutin seperti jalan kaki. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama kehamilan. Perbanyaklah mengkonsumsi air putih hangat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan ibu hamil dan janin.

Bagikan
Advertisement