Home » Limfatik

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

  • Roswati Roswati

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening dalam istilah medis disebut dengan limfadenopati. Ini adalah membengkaknya kelenjar getah bening sebagai suatu bentuk reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi. Kelenjar getah bening merupakan organ tubuh yang menjadi salah satu bagian dari sistem limfatik.

Kelenjar getah bening banyak terdapat di berbagai titik pada tubuh yang letaknya menyebar. Kelenjar getah bening memiliki ukuran sebesar kacang polong, dalam keadaan normal umumnya tidak teraba, meskipun teraba akan terasa berukuran sangat kecil. Umumnya daerah di tubuh yang memiliki lebih banyak kelanjar gekelenjar getah bening bengkaktah bening adalah ketiak, leher, belakang telinga, lipatan paha, dada, perut, dan di selangkangan.

Kelenjar getah bening berfungsi untuk melawan dan mempertahankan tubuh ketika mengalami infeksi dan sebagai penyaring cairan getah bening yang beredar ke seluruh tubuh. Sementara itu cairan getah bening memiliki fungsi sebagai pengangkut lemak.

Cairan getah bening beredar ke seluruh tubuh seperti layaknya darah yang beredar ke seluruh tubuh, tetapi pembuluh dan salurannya berbeda dengan darah, cairan getah bening memiliki pembuluh dan saluran sendiri.

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening pada umumnya disebabkan karena tubuh mengalami serangan dari kuman penyakit. Kelenjar getah bening akan melakukan perlawanan terhadap serangan tersebut. Kondisi seperti ini akan menyebabkan kelenjar getah bening membesar dan membengkak dan membentuk benjolan. Beberapa penyebab pembengkakan kelenjar getah bening antara lain:

  • Mengalami infeksi baik infeksi oleh bakteri maupun virus. Infeksi yang biasanya dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening seperti infeksi pada telinga, infeksi pada mulut dan gigi, radang tenggorokan, penyakit campak, infeksi pada kulit selulitis dan erisipelas, dan HIV.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali jaringan yang sehat dan justru menyerangnya.
  • Obat-obatan tertentu yang dapat memicu kelenjar getah bening membengkak. Obat-obatan tersebut seperti halnya obat anti kejang fenitoin dan obat-obatan untuk mencegah penyakit malaria.
  • Penyakit kanker seperti leukemia limfositik kronis dan limfoma non-hodgkin.

Gejala kelenjar getah bening membengkak

Karena letak kelenjar getah bening tersebar hingga ke beberapa titik di seluruh tubuh, maka gejala yang muncul saat kelenjar getah bening membengkak akan tergantung pada lokasi yang terkena. Gejala kelenjar getah bening bengkak antara lain:

  • Muncul benjolan pada daerah yang terkena, misalnya benjolan dapat muncul di ketiak, leher, belakang telinga, lipatan paha, selangkangan, atau di tempat lain.
  • Jika pembengkakan kelenjar bening disebabkan karena infeksi maka akan disertai rasa nyeri ketika disentuh. Pada permukaan kulit yang membengkak akan berwarna kemerahan dan terasa hangat.
  • Infeksi yang terjadi dapat disertai dengan demam, sakit kepala, dan badan terasa lemah.
  • Sakit tenggorokan dan pilek ketika kelenjar getah bening membengkak disebabkan karena infeksi pada saluran pernafasan atas.
  • Tidak menimbulkan rasa sakit dan benjolan yang terbentuk dapat digerakkan serta terasa lunak ketika di tekan dengan jari.
  • Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan karena kanker, maka benjolan yang terbentuk akan terasa keras dan tidak bergerak dan tidak menimbulkan rasa sakit. Benjolan akan membesar dengan perlahan bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Diagnosa

Pembengkakan kelenjar getah bening kemungkinan merupakan salah satu tanda dari penyakit yang tidak berbahaya. Meski begitu juga tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini menjadi tanda adanya penyakit yang membahayakan. Apapun kondisinya sebaiknya pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan, terutama jika  kelenjar getah bening semakin lama bertambah besar, tidak kunjung mereda setelah beberapa minggu, demam tinggi, sering berkeringat ketika malam hari, kesulitan ketika makan dan kesulitan bernafas.

Dokter akan mengumpulkan informasi dan data dari pasien untuk menentukan diagnosa termasuk bertanya tentang riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Berdasarkan keluhan yang disampaikan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa benjolan yang muncul. Untuk memastikan hasil diagnosa, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan:

  • Pemeriksaan darah secara lengkap untuk mengetahui bagaimana kondisi pasien secara keseluruhan.
  • X-Ray dan CT Scan untuk mendeteksi keberadaan lokasi infeksi atau pertumbuhan tumor.
  • Melakukan biopsi untuk mengetahui apakah pembengkakan kelenjar getah bening berkaitan dengan perkembangan sel-sel kanker

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan akan berdasarkan yang menjadi penyebab. Pengobatan yang oleh dokter antara lain:

  • Memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
  • Memberikan obat kortikosteroid untuk mengatasi gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Melakukan drainase atau pengeluaran nanah dengan melakukan insisi pada pembengkakan.
  • Jika pembengkakan terjadi karena kanker, maka dokter akan melakukan tindakan operasi untuk mengangkat kelenjar getah bening beserta jaringan yang berada di sekitarnya.

Pada umumnya pembengkakan kelenjar getah bening yang cenderung ringan akan sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan secara khusus. Perawatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, memperbanyak minum air putih, dan mengompres dengan air hangat pada daerah yang terkena.

Bagikan
Advertisement