Home » Saraf

Pengertian Saraf Secara Garis Besar

  • Roswati Roswati

Pengertian Saraf Secara Garis Besar

Saraf adalah suatu sistem yang terdapat pada tubuh manusia yang bertugas untuk mengontrol penginderaan, perasaan, dan pemikiran. Sistem saraf ini memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh. Apabila sistem saraf mengalami gangguan maka akan menyebabkan terjadinya penyakit saraf.

Sebelum kita mengetahui apa itu penyakit saraf atau apa saja jenis penyakit saraf, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu sebenarnya saraf, karena banyaknya kesalahan dalam mengartikan antara penyakit saraf dan penyakit jiwa. Kurangnya pengetahuan tentang pengertian penyakit saraf ini terkadang disamaartikan dengan penyakit jiwa, padahal diantara keduanya jelas sekali berbeda. Dan terkadang orang malu untuk sekedar mengkonsultasikan kepada dokter atau ahli medis seputar dengan gangguan yang dialaminya, karena takut dianggap gila.

Penyakit saraf dapat terjadi ketika pada sistem saraf mengalami gangguan dan kelainan, sehingga dapat menyebabkan perubahan pada seluruh bagian tubuh, mengingat sistem saraf ini mempunyai pusat di bagian otak dan sumsum tulang belakang.

Pada saraf terdapat berjuta-juta sel saraf dan berbagai macam bentuk yang bervariasi yang menyusun sistem saraf tersebut. Saraf memiliki 2 sistem yaitu Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi. Pada sistem saraf sendiri mempunyai semacam hubungan dan keterkaitan antara sel saraf yang satu dengan yang lainnya sehingga tercipta kerja sama yang harmonis diantara keduanya. Sel saraf mempunyai fungsi untuk mengirimkan signal atau tanda berupa pesan (impuls) .

Ada 2 sel saraf yang saling bekerja sama yaitu:

  1. Reseptor. Merupakan sel saraf yang berdiri sendiri maupun berkelompok dengan sel yang lainnya, yang mempunyai fungsi untuk mengenali jenis rangsangan tertentu, baik itu rangsangan yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh
  2. Efektor adalah sel saraf yang bertugas untuk menerima hasil dari rangsangan yang diterima dengan memberikan tanggapan atau respon terhadap rangsangan tersebut.

Sel saraf sendiri mempunyai struktur yang terdiri dari satu kesatuan yang utuh badan sel dimana di penyakit saraf pengertiandalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Pada ujung saraf terdapat dua cabang serabut saraf yaitu dendrit yang bertugas untuk mengirimkan impuls ke badan sel saraf dengan bentuknya yang pendek, dan akson yang bertugas mengirimkan impuls yang berasal dari badan sel menuju ke jaringan, pada akson ini biasanya mempunyai bentuk yang sangat panjang.

Sel saraf dapat dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan pada struktur dan fungsinya:

  1. Sel saraf sensori yang berfungsi sebagai penghantar impuls yang berasal dari reseptor ke dalam sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Dimana ujung aksonnya yang berasal dari saraf sensori ini berkaitan dengan saraf intermediet atau saraf asosiasi.
  2. Sel saraf motorik yang berfungsi untuk mengirimkan impuls yang berasal dari saraf pusat menuju ke otot-otot atau jaringan atau kelenjar yang menghasilkan respon atau tanggapan dari tubuh terhadap rangsangan tersebut.
  3. Sel saraf intermediet atau sel saraf asosiasi. Sel saraf ini terletak di dalam sistem saraf pusat yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara sel saraf sensori dengan sel saraf motoric ataupun bekerja sama dengan sel-sel saraf yang lainnya yang terdapat didalam sel saraf pusat. Sel saraf ini juga menerima impuls yang berasal dari reseptor maupun sel saraf asosiasi yang lainnya.

Fungsi sistem saraf pada tubuh manusia begitu penting, maka itu kita wajib untuk menjaga kenormalan fungsinya. Jika sistem saraf mengalami kerusakan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan dalam tubuh yang memiliki berjuta-juta sel-sel saraf dan jaringan-jaringan di dalamnya dan dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit saraf yang serius.

Bagikan
Advertisement