Home » Endokrin

Jenis Diabetes Melitus Gejala Mengobati

  • Roswati Roswati

Jenis Diabetes Melitus Gejala Mengobati

Diabetes melitus adalah suatu kondisi medis seseorang dimana kadar gula dalam darah (glukosa) mengalami peningkatan, sebagai akibat dari terganggunya metabolisme kronis antara insulin yang dibutuhkan dan diproduksi tidak seimbang.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi sebagai pengatur gula darah dengan cara mengubah gula dalam darah menjadi sumber energi. Tubuh sangat membutuhkan gula sebagai sumber energi utama untuk membantu sel-sel membentuk otot dan jaringan juga sebagai bahan bakar untuk otak. Tetapi jika terlalu banyak mengkonsumsi gula akan beresiko terhadap kesehatan tubuh.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh sebelum diabsorsikan oleh aliran darah, terlebih dahulu akan diubah dalam bentuk gula darah, disini pankreas akan secara otomatis memproduksi insulin untuk mengatur gula darah tersebut dengan membawa gula darah untuk dialirkan ke sel-sel tubuh yang akan digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk beraktifitas. Apabila produksi insulin ini tidak mencukupi untuk membawa gula darah, maka akan terjadi penimbunan gula di dalam darah.

Jenis diabetes melitus

Diabetes melitus tipe 1
Suatu kondisi medis dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sehingga dibutuhkan suntikan insulin untuk membantu mengatur gula darah dalam tubuh. Diabetes jenis ini biasanya diderita oleh anak-anak dan remaja.

Faktor penyebab diabetes tipe 1

  1. Karena unsur genetik atau keturunan, jika dalam keluarga kedua orang tuanya atau salah satunya mengidap diabetes, maka secara otomatis anak juga akan beresiko terkena.
  2. Karena autoimun, dimana tubuh mengalami alergi terhadap salah satu jaringan terutama pankreas. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin karena sistem imunitas telah menghancurkan sel yang memproduksi insulin.
  3. Karena terinfeksi virus atau terpapar zat kimia. Pada pankreas terdapat kelompok sel yang bertugas untuk memproduksi insulin, apabila kelompok-kelompok sel tersebut mengalami infeksi maka dapat menyebabkan kerusakan.
  4. Perawatan untuk diabetes tipe 1 ini sangat bergantung pada pemberian insulin lewat suntikan, karena insulin bisa hancur didalam lambung jika diberikan dengan cara diminum. Selain itu juga dapat dilakukan perbaikan pada fungsi dan kinerja pankreas sehingga dapat kembali normal.

Diabetes melitus tipe 2
Diabetes tipe 2 ini adalah yang paling umum dan paling sering dijumpai. Biasanya menyerang pada orang dewasa yang berusia diatas 35 tahu keatas. Diabetes tipe 2 ini terjadi karena pankreas tidak mencukupi dalam memproduksi insulin, sehingga gula darah tidak dapat terkontrol.

Faktor penyebab diabetes tipe 2

  1. Faktor genetik, apabila diantara kedua orang tua atau salah satunya mengidap diabetes.
  2. Obesitas atau kelebihan berat badan.
  3. Tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
  4. Pola makan yang tidak sehat.
  5. Kurang beraktifitas atau berolah raga.

Gejala diabetes melitus

Secara umum pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 mempunyai gejala-gejala sbb :

  • Sering merasa haus.
  • Sering buang air kecil.
  • Sering lapar.
  • Penurunan berat badan.
  • Pandangan mata mengabur.
  • Bila terjadi luka, akan mengalami proses penyembuhan dalam waktu yang lama.
  • Kelelahan fisik.
  • Mudah sekali terkena infeksi pada kulit seperti gatal.
  • Mudah mengantuk.

Diagnosa diabetes melitus

Konsultasikan dengan dokter apabila mengalami gejala-gejala diabetes diatas, guna mengetahui penyakit diabetes melituslebih lanjut kepastiannya. Dengan melakukan beberapa pemeriksaan dapat diketahui apakah seseorang terkena diabetes atau tidak.

Tes darah
Dengan pengambilan sampel darah untuk diteliti dilaboratorium. Biasanya sebelum pengecekkan disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu selama kurang lebihnya 12 jam. Kemudian akan dilakukan tes lagi 2 jam sesudah makan. Kadar gula dalam darah yang normal setelah berpuasa dibawah 100 mg/dl, dan sesudah makan dibawah 140 mg/dl. Jika hasil tes menunjukkan hasil gula darah diatas 140 mg/dl, maka dapat dipastikan terkena diabetes.

Tes urin
Ini berfungsi untuk memeriksa kadar albumin pada urin yang berguna untuk mengetahui apakah menderita diabetes atau tidak.

Tes glukometer
Tes ini dapat dilakukan sendiri di rumah. Proses pengambilan sampel darah dengan cara menusukkan jarum khusus pada jari tangan, kemudian sampel darah ini diletakkan pada celah yang terdapat pada alat pengukur gula darah. Walaupun hasilnya tidak seakurat dengan melakukan tes darah di laboratorium, tapi dapat mengetahui apakah ada indikasi tingginya gula dalam darah.

Komplikasi diabetes melitus

Jika diabetes ini diabaikan akan dapat menimbulkan komplikasi terhadap penyakit yang lainnya. Karena tingginya kadar gula darah ini dapat menyebabkan kerusakkan pada pembuluh-pembuluh darah, merusak jaringan saraf dan organ tubuh yang lainnya. Komplikasi diabetes ini juga akan menimbulkan dampak yang sangat panjang.

Komplikasi yang dapat terjadi antara lain :

  1. Munculnya penyakit kardiovaskuler.
  2. Kerusakan neuropati atau jaringan saraf.
  3. Kerusakan pada ginjal atau nefropati.
  4. Retinopati atau kerusakan pada mata.
  5. Kerusakkan pada saraf kaki.
  6. Rentannya terkena masalah kulit seperti gatal-gatal atau mudah terserang infeksi kulit akibat jamur dan bakteri.
  7. Berkurangnya pendengaran.

Pengobatan dan pencegahan diabetes melitus

Walaupun diabetes tidak dapat disembuhkan, akan tetapi dapat dilakukan pengontrolan terhadap kadar gula dalam darah guna mencegah terjadinya komplikasi. Biasanya akan diberikan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah dan pemberian terapi suntikan insulin apabila diperlukan. Tujuan pengobatan diabetes ini tidak bisa menyembuhkan diabetes, tetapi hanya mengontrol dan memantau keseimbangan gula darah. Selain menggunakan obat dan terapi insulin, dengan mengubah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit diabetes melitus ini.

Yang dapat dilakukan untuk mencegah tingginya kadar gula dalam darah, diantaranya :

  • Konsumsi makanan yang rendah lemak dan rendah kalori.
  • Berolah raga rutin dan teratur.
  • Lakukan kegiatan atau beraktifitas fisik.
  • Kendalikan berat badan yang ideal, jika mengalami obesitas dapat dilakukan dengan menurunkan berat badan.
  • Minum obat sesuai anjuran dokter dengan rutin.
  • Hindari merokok dan minuman beralkohol.
  • Menjaga agar kondisi emosional tetap stabil.

Diabetes bukanlah penyakit yang dapat menyebabkan kematian secara langsung, akan tetapi tingginya gula darah jika tidak dikontrol dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit lain yang mungkin dapat berujung pada kematian seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal. Senantiasa mengontrol makanan yang dikonsumsi dapat membantu mencegah diabetes melitus. Jika segala sesuatu yang berlebihan pasti akan berdampak pada akhirnya.

Bagikan
Advertisement