Penyakit jantung koroner adalah keadaan di mana jantung mengalami penyempitan dan penyumbatan yang terjadi karena penumpukan lemak atau kolesterol pada arteri koroner. Kondisi ini akan menghalangi aliran darah yang menuju ke otot jantung, sehingga jantung kekurangan suplai atau pasokan darah yang beroksigen dan nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan jantung. Apabila ini terjadi maka akan mengakibatkan kinerja jantung menjadi tidak normal.
Organ dalam tubuh manusia mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda, begitu juga dengan jantung pada manusia yang mempunyai fungsi dengan cara kerja yang khusus pula. Jantung pada manusia bekerja seperti pompa yang mendorong sirkulasi darah yang mengandung oksigen, untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh.
Darah yang dipompa akan mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah yang disebut ‘Arteri’ dan akan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh balik yang disebut ‘Vena’. Disamping memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh, jantung sendiri juga memerlukan suplai darah agar bisa tetap bekerja.
Apabila darah yang dibutuhkan jantung tidak dapat tersuplai dengan baik maka secara otomatis kinerja jantungpun akan terganggu dan mengakibatkan penyakit jantung. Salah satu dari penyakit jantung ini adalah penyakit jantung koroner.
Akibat dari Penumpukkan dan penyumbatan yang terjadi pada arteri koroner ini membuat jantung terpaksa harus bekerja keras dalam memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Jika lambat laun hal ini dibiarkan maka akan berakibat pada arteri koroner yang menjadi semakin menyempit dan mengeras atau disebut dengan aterosklerosis.
Gejala penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita, tetapi bukan berarti wanita tidak bisa terkena penyakit jantung koroner. Wanita kebanyakan akan mengalami penyakit jantung koroner pada usia diatas 50 tahun atau setelah mengalami menopause. Karena pada masa menopause ini, hormon esterogen yang dihasilkan sudah tidak memiliki efek perlindungan pada aterosklerosis yang terjadi pada arteri koroner.
Gejala-gejala penyakit jantung koroner pada umumnya meliputi:
- Nyeri pada bagian dada dimana dada merasa seperti ditekan.
- Pembengkakan yang terjadi di beberapa bagian anggota tubuh seperti pada perut dan pergelangan kaki.
- Mengalami sakit kepala.
- Jantung berdebar-debar.
- Kesulitan bernafas seperti terengah-engah.
- Merasa mual, muntah, dan berkurangnya nafsu makan.
- Berkeringat secara berlebihan padahal tidak dalam keadaan beraktifitas.
- Sakit yang dirasakan pada beberapa anggota tubuh seperti bahu, leher, punggung, dan siku.
- Pada pria biasanya sakit pada lengan kiri yang terlalu sering.
- Pada wanita rasa sakit yang dirasakan biasanya di kedua tangan.
Apabila jantung tidak mendapatkan suplai darah yang mengandung oksigen sesuai dengan kebutuhannya, maka jantung akan mengalami disfungsi kerja yang dapat mengakibatkan seseorang mengalami:
- Angina atau biasa disebut dengan angin duduk; yaitu perasaan yang sangat nyeri di bagian dada yang menyebabkan sesak dan perasaan tidak enak pada dada, dipicu oleh faktor stress yang berlebihan dan kondisi emosional yang tidak stabil.
- Serangan jantung atau myokard infark; yaitu keadaan dimana otot jantung yang mengalami penyumbatan dan penyempitan di dalam arteri koroner menghalangi suplai darah yang akan dialirkan melalui arteri koroner tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung dan kematian pada otot jantung.
Penyebab jantung koroner
Banyak faktor yang menjadi penyebab jantung koroner ini, tetapi yang paling umum adalah karena efek dari Radikal bebas. Radikal bebas sendiri adalah semacam ion atau molekul yang tidak mempunyai pasangan sehingga akan mengikat molekul-molekul yang lainnya yang akan menyebabkan molekul yang diikat mengalami perubahan sifat atau mengalami kerusakan.
Macam radikal bebas ini antara lain asap rokok, berbagai jenis polusi mulai dari polusi udara, polusi lingkungan karena zat-zat kimia seperti insektisida, polusi elegtromagnetik dari radiasi handphone, dan polusi dari dalam tubuh seperti menderita penyakit yang kronis seperti diabetes.
Penyebab lainnya pada penyakit jantung koroner disebabkan juga karena beberapa faktor, yaitu:
- Faktor umur atau usia
- Riwayat kesehatan yang jumpai pada keluarga atau faktor genetik
- Mempunyai kadar kolesterol dalam darah yang tinggi
- Gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat
- Keadaan emosi dan stress yang berlebihan
- Obesitas atau kelebihan berat badan dan kegemukkan
Pengobatan penyakit jantung koroner
Biasanya penderita penyakit jantung koroner akan diberikan saran untuk mengubah gaya hidup dan pola makan yang lebih baik dan sehat, menghentikan kebiasaan merokok, berolah raga rutin dan minum obat secara teratur. Penyakit jantung koroner juga akan mendapatkan pengobatan secara medis dengan memberikan obat-obatan. Jenis obat-obatan yang diberikan:
- Obat yang digunakan untuk mengencerkan darah, jenisnya seperti tiklopidin atau clopidogrel.
- Obat untuk memperlambat detak jantung, jenis beta blocker seperti atenolol dan bisoprolol.
- Obat yang berfungsi untuk melonggarkan arteri jantung sehingga aliran darah menuju otot jantung menjadi lancar, jenis obat ini adalah nitrates seperti isosorbide dinitrate.
- Obat yang berfungsi untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah sehingga kadar kolesterol darah yang tidak baik (LDL) akan berkurang dan kadar kolesterol yang baik (HDL) akan meningkat.
- Obat yang digunakan untuk mengurangi tekanan darah seperti angiostenin converting enzyme (ACE) dan angina receptor blocker (ARB).
Disamping pemberian obat dapat juga dilakukan operasi atau pembedahan pada jantung, dengan jalan mengubah rute melalui perpindahan arteri vena yang lain dari dinding dada, lengan atau kaki sehingga didapatkan rute atau jalan pintas yang baru untuk mengalirkan darah menuju otot jantung.
Jaga kesehatan dengan hati-hati untuk mencegah serangan penyakit jantung koroner!