Home » Sakit Pilek

Hidung Tersumbat pada Bayi dan Anak

  • Roswati Roswati

Hidung Tersumbat pada Bayi dan Anak

Hidung tersumbat yang terjadi pada bayi tentunya membuat para orang tua menjadi panik, bingung, dan merasa khawatir bagaimana cara menanganinya, terutama saat bayi sedang menyusu atau tidur. Bayi akan merasa gelisah bahkan terkadang rewel dan sering menangis karena ketidaknyamanan yang dirasakan pada hidung hingga mengalami kesulitan bernafas.

Hidung tersumbat pada bayi umumnya disebabkan karena menumpuknya ingus di rongga hidung sehinggahidung bayi tersumbat menyebabkan penyumbatan. Hal ini terjadi karena pada bayi memiliki sistem imun yang belum sempurna, sehingga bayi mudah mengalami serangan virus yang dapat menginfeksi hidung maupun tenggorokan.

Oleh sebab itu terjadilah pilek dan flu pada bayi. Para orang tua tidak perlu khawatir dan bingung mengatasi hidung tersumbat pada bayi karena dengan melakukan beberapa tips berikut ini akan membantu melegakan hidung bayi tersumbat.

Mengobati hidung bayi tersumbat

  • Menghangatkan tubuh bayi dengan memberikan pelukan dan selimut, memandikan bayi dengan menggunakan air hangat, dan menjemur bayi di pagi hari guna mendapatkan sinar matahari pagi, yang akan memberikan manfaat dan dapat membantu melegakan hidung tersumbat.
  • Mengoleskan minyak telon atau balsam khusus bayi di sekitar leher, dada, dan punggung sambil memberikan pijatan secara lembut dan perlahan. Pemijatan juga bisa dilakukan pada hidung, dengan memberikan pijatan yang benar-benar lembut dan pelan, untuk membantu mengeluarkan ingus. Setelah ingus keluar dapat dibersihkan dengan menggunakan sapu tangan, tisu yang lembut, maupun menggunakan cotton bud.
  • Memberikan penguapan secara alami dengan menggunakan air panas yang ditempatkan di baskom dengan beberapa tetes minyak telon, kemudian telungkupkan bayi dengan hati-hati hingga bayi ada di posisi yang sedemikian rupa dan menghirup uap panas.
  • Menyedot ingus bayi dengan menggunakan alat penyedot ingus khusus bayi yang bisa dibeli di apotik. Jangan menyedot ingus bayi menggunakan mulut, karena dapat membuat bakteri masuk ke dalam hidung. Ketika menggunakan alat penyedot harus hati-hati untuk menghindari terjadinya iritasi pada hidung bayi, mengingat hidung bayi masih sangat sensitif.
  • Memberikan tetesan larutan saline yang bisa dibeli di apotik. Jika tidak mendapatkan larutan saline, anda dapat menggantinya dengan menggunakan larutan garam yang dicampur dengan air hangat. Teteskan larutan tersebut menggunakan semprotan atau pipet ke dalam hidung minimal 3 kali sehari. Larutan saline atau garam dari dulu dianggap dapat membantu mencairkan ingus di hidung, agar mudah untuk dikeluarkan. Selain itu, larutan ini juga dapat membantu menjaga kelembaban alami pada hidung hingga lapisan terdalam.
  • Mengatur posisi tidur bayi, dengan memiringkannya ke kanan atau ke kiri untuk membantu mengatasi hidung tersumbat hanya sebelah saja, sehingga bayi dapat sedikit bernafas dengan lega. Usahakan ketika tidur, bayi menggunakan bantal untuk meninggikan bagian kepala.

Hidung tersumbat pada anak

Begitu halnya jika hidung tersumbat terjadi pada anak-anak, cara penanganan juga sama dengan cara menangani hidung tersumbat pada bayi. Hanya saja para orang tua harus segera mencari pertolongan dokter, ketika hidung tersumbat pada anak-anak disertai dengan gejala sbb:

  • Muncul demam tinggi
  • Batuk terus-menerus tanpa henti
  • Mengeluarkan ingus berwarna agak kuning kehijauan

Dokter akan melakukan pemeriksaan, sehingga dapat memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat. Jangan sembarangan memberikan obat kepada anak, mintalah dokter meresepkan obat untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak, sehingga dapat meredakan dan melegakan hidung tersumbat pada anak-anak.

Hindari menggunakan antibiotik pada bayi dan anak-anak kecuali memang diharuskan. Meskipun antibiotik dapat bekerja lebih cepat dalam mengatasi hidung tersumbat, tetapi pada bayi dan anak-anak belum memiliki organ ginjal yang kuat dalam menerima antibiotik.

Organ ginjal yang belum benar-benar kuat harus bekerja berart untuk memproses obat seperti antibiotik. Pada bayi yang masih menyusu, sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk membantu menjaga kesehatan bayi.

Bagikan
Advertisement