Home » Lambung

Penyakit Gastroparesis Penyebab Gejala Mengobati

  • Roswati Roswati

Gastroparesis adalah jenis penyakit lambung dimana terjadi kelumpuhan pada lambung yang membuat makanan sulit untuk dicerna. Di dalam lambung terdapat saraf yang bernama ‘Vagus’. Saraf vagus ini bertugas mengontrol makanan untuk berpindah ke dalam usus halus.

Jika saraf vagus ini rusak maka lambung tidak dapat berkontraksi, dan pengontrolan perpindahan makanan menuju usus halus akan terganggu. Kondisi ini mengakibatkan perut terasa penuh, dikarenakan makanan di dalam lambung menjadi lambat bergerak dan dicerna bahkan dapat berhenti. Lambung sendiri mempunyai peranan yang bertanggung jawab untuk menyimpan makanan dan mencampur makanan bersama dengan enzim-enzim pencernaan.

Penyakit lambung sering kali kita temui di masyarakat luas. Penyakit lambung dapat disebabkan karena naiknya jumlah produksi asam gastroparesis penyebab gejala mengbatilambung di dalam perut, sehingga terjadi keluhan seperti nyeri pada ulu hati, mual dan muntah.

Banyak orang berpikiran bahwa penyakit lambung adalah jenis penyakit yang biasa atau sepele dan banyak dijumpai di masyarakat, sehingga orang sering kali tidak menyadari bahwa penyakit lambung ini, dan jika sudah parah bisa menyebabkan kematian.

Penyakit lambung ini harus kita wapadai sedini mungkin, segera periksakan diri ke dokter jika anda mengalami gejala sakit pada lambung, untuk mendapatkan pengobatan dengan benar. Seperti kita ketahui fungsi lambung ini sangatlah vital bagi tubuh. Lambung merupakan sistem pencernaan pada manusia yang berfungsi untuk mencerna dan mengolah makanan yang masuk ke dalam perut, sehingga menghasilkan zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh.

Penyakit lambung yang sering terjadi di masyarakat dan paling banyak dikenal adalah penyakit maag, padahal ada beberapa jenis macam penyakit lambung yang perlu kita waspadai, salah satunya adalah gastroparesis atau kelumpuhan lambung

Penyebab gastroparesis

  1. Diabetes melitus; penyakit diabetes ini adalah penyebab yang paling utama, dimana kadar glukosa dalam darah terlalu banyak dan tinggi sehingga dapat mempengaruhi susunan kimia pada saraf vagus.
  2. Orang yang menderita penyakit neuromuskuler; yaitu keadaan suatu tempat di dalam tubuh yang merupakan tempat akson dari saraf motorik bertemu dengan otot yang bertugas mentransmisi sinyal dari otak untuk memerintahkan otot berkontraksi atau berelaksasi jika mengalami gangguan.
  3. Orang yang telah melakukan operasi di daerah perut dimana telah terjadi kerusakan pada saraf-saraf yang mengendalikan otot-otot lambung.
  4. Makanan dengan serat yang tinggi karena massa dari serat tidak dapat dicerna dengan baik dan menyumbat lambung, sehingga lambung tidak dapat menyalurkan makanan ke usus halus.

Gejala-gejala gastroparesis

Gejala gastroparesis antara lain:

  • Perasaan dimana perut selalu penuh, atau cepat kenyang walaupun makanan yang dimakan hanya sedikit.
  • Muntah setelah makan.
  • Nyeri pada bagian perut.
  • Kejang yang terjadi pada dinding perut.
  • Malnutrisi, terjadi karena proses pencernaan yang terganggu mengakibatkan nutrisi yang seharusnya bisa diserap oleh tubuh tidak dapat diserap dengan optimal.
  • Kadar glukosa darah yang tidak menentu.

Pengobatan gastroparesis

Sebelum dilakukan pengobatan, ada penanganan yang seringkali disarankan pada penderita gastroparesis yaitu dengan pengembalian nutrisi dan memperbaiki pola makan.

Jenis-jenis obat yang biasa digunakan untuk mengobati gastroparesis antara lain:

  • Eritromisin; ini merupakan antibiotik golongan makroid, yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dari protein bakteri atau mencegah pertumbuhan bakteri didalam tubuh.
  • Metoclopramide (reglan); obat ini merangsang kontraksi otot untuk membantu mengosongkan perut, juga untuk membantu mengurangi rasa mual dan muntah.
  • Domperidone; obat ini membantu metoclopramide untuk lebih meningkatkan pengosongan lambung serta mengurangi mual dan muntah.
Bagikan
Advertisement