Home » Sakit Pilek

Benjolan di Belakang Telinga Apa Berbahaya?

  • Roswati Roswati

Benjolan di Belakang Telinga Apa Berbahaya?

Benjolan di telinga merupakan bentuk gangguan yang bisa dialami oleh siapa saja. Pada umumnya benjolan di telinga dapat muncul di bagian mana saja seperti di belakang telinga, daun telinga, di atas telinga, dan di bawah telinga. Akan tetapi yang seringkali dijumpai adalah benjolan di bagian belakang telinga. Benjolan yang muncul di belakang telinga ini memiliki variasi ukuran dan tekstur.

Benjolan yang muncul di belakang telinga pada sebagian penderita terkadang terasa sakit dan ada juga yang tidak terasa sakit. Apapun bentuk benjolan yang muncul di belakang telinga ini janganlah diabaikan, karena mungkin saja ini merupakan gejala dari penyakit yang serius. Namun tidak semua benjolan yang muncul di belakang telinga berbahaya dan terkadang benjolan yang muncul ini dapat hilang dengan sendirinya.

Penyebab benjolan telinga

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab benjolan di belakang telinga, baik itu penyebab yang ringan hingga penyebab yang berat.  Beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga:

Pembengkakan kelenjar getah bening
Benjolan yang muncul di mana saja pada tubuh manusia seringkali dikaitkan dengan masalah kelenjar getah bening. Benjolan di Belakang TelingaPembengkakan kelenjar getah bening merupakan suatu bentuk reaksi dari serangan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh manusia. Kelenjar getah bening adalah salah satu bagian dari sistem limfatik yang bertugas membantu tubuh dalam mempertahankan dan melawan mikroorganisme.

Ketika tubuh mengalami infeksi dari bakteri maupun virus, maka kelenjar getah bening akan memproduksi lebih banyak sel leukosit untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang tubuh. Pada akhirnya kelenjar getah bening mengalami pembengkakan yang akhirnya membentuk benjolan. Gejala yang muncul ketika kelenjar getah bening membengkak:

  • Benjolan yang muncul memiliki ukuran yang kecil dan terasa lunak.
  • Terkadang terasa sakit.
  • Permukaan pada kulit benjolan terlihat halus dan benjolan dapat muncul lebih dari satu.
  • Demam.

Mastoiditis
Mastoid adalah tulang yang berada di belakang telinga. Ketika tulang mastoid mengalami infeksi maka akan menyebabkan tulang mastoid menonjol keluar sehingga timbul benjolan di belakang telinga. Gejala yang dialami pada mastoiditis:

  • Terasa nyeri pada telinga disertai demam.
  • Gangguan pada pendengaran.
  • Kemerahan pada telinga.
  • Sakit kepala dan mudah marah.

Kista sebaceous
Munculnya kista ketika kelenjar sebaceous mengalami penyumbatan akibat menumpuknya sebum sehingga bagian bawah kulit akan terbentuk benjolan. Selain kista sebaceous, ada pula kista epidermis yang dapat menyebabkan benjolan di telinga. Kista epidermis muncul akibat dari penumpukan keratin. Kista tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat terinfeksi hingga bernanah.

Infeksi pada kulit telinga
Kulit telinga yang terinfeksi oleh bakteri maupun jamur dapat menyebabkan munculnya benjolan. Pada permukaan kulit akan menjadi kemerahan dan meradang, terasa nyeri, bahkan terkadang disertai dengan pengelupasan. Kondisi semacam ini biasanya dipengaruhi karena beberapa hal, diantaranya terlalu stress, perubahan cuaca, gangguan saraf, dan terlalu lelah.

Kanker
Benjolan yang disebabkan karena kanker merupakan jenis benjolan yang cukup serius. Pada umumnya hal ini tidak terasa sakit dan membesar dengan cepat seiring berjalannya waktu.

Pengobatan benjolan di telinga

Ketika muncul benjolan di telinga, sebaiknya segeralah untuk menemui pihak medis untuk mendapatkan diagnosa yang jelas, sehingga dapat dilakukan tindakan untuk menangani benjolan tersebut. Jangan menunggu sampai benjolan yang muncul semakin membesar karena mungkin saja benjolan yang muncul di belakang telinga merupakan tanda dari penyakit yang lebih serius, meskipun tidak semua benjolan di belakang telinga membahayakan. Tanda-tanda dari kondisi yang membahayakan adalah jika sbb:

  • Benjolan yang muncul membuat rasa tidak nyaman dan terasa sakit.
  • Benjolan yang muncul tidak juga menghilang atau mereda setelah beberapa waktu.
  • Gejala yang menyertai munculnya benjolan ini semakin memburuk.
  • Kesulitan menggerakkan leher atau kepala dan terasa nyeri.
  • Mengalami kesulitan ketika menelan.
  • Benjolan yang muncul mulai menyebar.
  • Pada kista mengalami kondisi peradangan, nanah merembes keluar atau nanah pecah sendiri.

Setelah mendapatkan hasil diagnosa dari dokter yang menyatakan bahwa kondisi benjolan yang muncul di belakang telinga ini tidak berbahaya, maka biasanya hanya diperlukan perawatan yang ringan. Akan tetapi jika ternyata benjolan tersebut berbahaya atau bersifat kanker, maka dokter akan melakukan beberapa langkah pengobatan tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya.  Langkah pengobatan yang umumnya dilakukan oleh dokter antara lain:

  • Memberikan obat-obatan antibiotik, anti inflamasi, anti jamur, dan juga obat penghilang rasa nyeri untuk mengatasi infeksi.
  • Memberikan obat salep yang mengandung antibiotik untuk mengatasi infeksi maupun salep yang mengandung kortikosteroid untuk membantu mengurangi rasa gatal.
  • Jika benjolan ini berisi nanah, maka dokter biasanya akan melakukan insisi atau operasi kecil dengan menyayat bagian kulit untuk membantu mengeluarkan nanah.
  • Benjolan yang sudah parah akan dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat benjolan tersebut, yang di kombinasikan dengan melakukan tindakan radioterapi dan kemoterapi.
Bagikan
Advertisement